Lihat ke Halaman Asli

Anda yang Sering Dimanipulasi Karena Terlalu Baik, Perlu Perhatikan Ini!

Diperbarui: 27 Juni 2024   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi "Sering Dimanipulasi Karena Terlalu Baik" (Freepik.com)

"Memang semua orang perlu ditolong, tetapi bentuk pertolongannya tidak selalu harus sama dengan yang dia minta."

Anda mungkin adalah seorang yang baik hati, cepat iba dan ringan tangan untuk menolong orang lain.

Mungkin juga Anda adalah seorang hamba Allah yang murah hati, tak ingin lalai melakukan hukum agama dalam mengasihi atau memperhatikan sesama yang sering menemui Anda untuk minta pertolongan.

Lepas dari apapun motivasi Anda, Anda perlu kembali ingat bahwa situasi ini kerap dimanfaatkan oleh orang lain. Kebaikan kita sering rawan dieksploitasi sedemikian rupa untuk kepentingan mereka.

Tak jarang permintaan tolong mereka menempatkan kita pada situasi dilematis: jika ditolak nanti menimbukan kesan bahwa kita orang yang kekurangan kasih apalagi dibilang tak punya hati. Tetapi kalau diiyakan nanti memberi orang itu kesempatan untuk terus memanfaatkan.

Pernah alami situasi dilematis ini? Bagaimana sebaiknya kita menyikapinya? Yok, Simak berikut ini!

Pertama, hal yang kita perlu pahami adalah kewajaran dari situasi ini.

Walaupun apa yang wajar tidak identik dengan apa yang benar, tetapi itulah keadaannya. Kita tidak boleh kaget, lalu menjadi tawar hati.

Dunia kita ini adalah dunia yang penuh dosa dan dihuni oleh orang-orang berdosa. Maka kebaikan apapun bisa disalahgunakan untuk keburukan. Tidak peduli seberapa keras kita berusaha untuk tidak dimanipulasi, selalu akan ada orang yang "berhasil" memanfaatkan kebaikan kita.

Supaya kita tidak terlalu marah dengan situasi ini, cobalah lihat diri kita sendiri dalam relasi dengan Allah. Kita juga sering menyalahgunakan kebaikan Allah. Kita kurang menghargai pengampunan-Nya yang melimpah. Tak jarang kita menganggap sepi nikmat rahmat-Nya.

Ilustrasi "Sering Dimanipulasi Karena Terlalu Baik" (Sumber: Freepik.com)

Kedua, perlu mengerti hal keseimbangan dalam memberi.

Pemberian tidak boleh hanya menyatakan kebaikan kita, tetapi juga kebijaksanaan, keadilan, kebenaran, dan sebagainya. Sama seperti Allah yang melakukan semua tindakan-Nya tanpa melanggar satupun dari sifat-Nya, demikianlah kita memperlakukan orang lain. Kita juga harus benar, adil, dan berhikmat dalam memberikan bantuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline