Selaksa janji menoreh dijalanan lewat
Merupa wajah, jamak, tak sekelebat
Mengobral diri selayak paling hebat
Memantaskan hadir bak pilihan tepat
Sekian masa jalanan saksi bisunya
Mirip rupa, waktu beda, sama spiritnya
Mendulang suara dalam sepi bisunya
Menggantung nilai diri di jari pemilihnya
Sejarah berulang khalayak tak jua sadar
Menelan pahit, kosong, berkawan sabar
Membiar tuan melenggang pergi tak bernalar