Nero Si Juara Nyanyi, Pelajaran Soal Hati
"Kaisar Nero semasa hidupnya pernah juara lomba nyanyi!" saya membuka sebuah obrolan ringan dengan istri di suatu sore.
"Ah, masah sih? Orang sejahat dia!" langsung ditanggapinya.
Tanggapan seperti itu bisa dimaklumi. Tanggapan yang akan muncul dari banyak orang, mungkin juga Anda, mengingat latar belakang Nero yang lebih dikenal berlaku sadis, kejam membunuh, ketimbang seorang penyanyi bersuara indah.
Benarkah kaisar Nero bisa bernyanyi? Baguskah suaranya, hingga menjuarai lomba nyanyi segala? Untuk tahu persis soal itu, bolehlah sesaat kita telusuri sejarah hidupnya terkait aktivitasnya dalam bernyanyi.
Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus (37 - 68 M), kaisar Romawi kelima, berkuasa tahun 54 - 68 M. Ia tak berasal dari keluarga berdarah seniman. Ayahnya, Gnaeus Domitius adalah seorang pejabat administrasi dengan reputasi jelek dan perilaku buruk. Membunuh banyak rakyat tak berdosa dengan sewenang-wenang.
Ibunya, Agrippina, Perempuan cantik bagai bidadari namun jahat bak ular tedung berbisa neurotoksin yang mematikan, penuh tipu muslihat, licik, haus kekuasaan, pula gemar menyiksa orang lain demi alasan kesenangan.
Besar di keluarga dengan orang tua berperangai demikian, wajar Nero dewasa tumbuh menjadi seperti apa. Haus kekuasaan. Sadis, kejam membunuh tak hanya adik, istri, ibu kandung, bahkan banyak orang di abad pertama.