Lihat ke Halaman Asli

Perempuan Bercadar

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada seorang lelaki yang berwajah tampan yang ketampanannya telah diakui di seantero negeri dan telah menjuarai hampir semua lomba yang mengedepankan ketampanan, selain itu lelaki itupun kaya raya karena itu ia pun menjadi angkuh dan sombong karena merasa dirinya hebat dan bisa mendapatkan segala sesuatu yang di inginkannya.

Suatu ketika sang lelaki tersebut ingin mencari wanita yang akan dijadikan pasangannya sebagai kekasihnya, sang pria mengajukan syarat bahwa wanita tersebut harus membuat dia penasaran.

Akhirnya dia pun membuat pengumuman dengan berbagai cara mulai dari iklan di koran, radio, televisi, sampai baliho besar-besar dipasang bahkan di dunia mayapun dipostingkan niatnya itu tentu saja termasuk di Kompasiana  ini.

Banyak sudah wanita baik yang masih gadis sampai yang sudah berumur dari berbagai latar belakang kehidupan mencoba peruntungan mereka tetapi semuanya harus pulang dengan kecewa karena tidak ada satu pun yang diterima entah apa gerangan yang dicari sang lelaki.

Suatu saat di pagi hari yang cerah tepatnya hari ke sebelas di bulan ke tujuh datanglah seorang perempuan untuk mencoba menjadi kekasih sang lelaki tampan dan kaya tersebut. Perempuan tersebut Bercadar…….

Sang lelaki heran melihat perempuan bercadar tersebut, dia bertanya-tanya bagaimanakah bentuk wajah yang tersembunyi di balik cadar itu….

Sang lelaki meminta untuk membuka cadar dan sang perempuan berkata, tidak akan membuka cadarnya dengan alasan apapun kecuali setelah 6 bulan kalo dia diterima.

Tergelitik akan rasa penasaran dan nurani yang terusik akan keputusan apa yang harus diambil karena di satu sisi lelaki ini ingin mengetahui apa yang terjadi di bali cadar tetapi di sisi lain dia tidak mau mengambil resiko menjalani hari-hari hidup sebagai pasangan kekasih dengan orang yang tidak jelas seperti ini.

Sang perempuan pun memohon dan meminta dengan sangat agar diberi kesempatan untuk bisa membuktikan bahwa dia bisa jadi pasangan si lelaki…..setiap saat baik langsung ataupun via sms dan telepon si perempuan selalu berharap, meminta dan memohon.

Akhirnya rasa penasaran dan kasihan melihat perempuan ini memenangi pertarungan batin si lelaki , dengan sangat berat hati dan sungguh terpaksa cuma karena ego dan rasa ingin memuaskan keingintahuannya maka dengan ogah-ogahan diterimalah si perempuan ini.

Sang lelaki berkata karena kamu sudah memohon-mohon dan meminta-minta maka aku terima dengan berat hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline