Lihat ke Halaman Asli

Dona Salsabila

Mahasiswa BK Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Tantangan dalam Kurikulum Abad ke-21

Diperbarui: 8 Desember 2023   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat dalam segala segi kehidupan

telah menandai dimulainya abad 21. Melalui perkembangan teknologi, dunia saling terhubung melalui teknologi sehingga dunia menjadi tanpa batas. Segala aspek kehidupan manusia sekarang dipengaruhi oleh penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Ini telah mengubah kualitas dan kemampuan sumber daya manusia. Selain itu, hal tersebut berdampak pada berbagai resiko dan ketidakpastian yang harus dihadapi oleh peserta didik. Karena dunia saat ini berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan zaman sebelumnya, peserta didik harus belajar lebih banyak dan lebih aktif tentang perubahan ini agar mereka dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan globalisasi di seluruh dunia.

Menurut Undang - Undang Nomor 20 tahun 2003 dalam Pristiwantiet al.,  (2022) pendidikan adalah sebuah upaya yang direncanakan dan dilakukan secara sadar untuk menciptakan

lingkungan belajar dan proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk secara aktif mengembangkan potensi diri mereka. Kurikulum adalah salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam sebuah sistem pendidikan bisa juga disebut sebagai jantungnya pendidikan. Kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk proses belajar mengajar di pendidikan formal. Tanpa kurikulum, proses belajar dan mengajar tidak akan berhasil atau tidak terarah. Pergantian kurikulum telah berlangsung beberapa kali di Indonesia, kurang lebih 12x. Kurikulum berubah karena berjalan seiring perkembangan zaman. 

Karena itu, pemerintah Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan aspek pendidikan di setiap jenjang secara berkelanjutan dengan menyesuaikannya dengan perkembangan pendidikan dunia. Salah satunya adalah dengan mengintegrasikan kerangka kerja pembelajaran inovatif abad ke-21 dalam pengembangan kurikulumnya, yang dicetuskan oleh Partnership for 21st Century Learning (2011). Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun 2007, yang menetapkan bahwa pengembangan media teknologi informasi merupakan bagian penting dari pengembangan kurikulum di era modern, agar siap menghadapi tantangan perkembangan pendidikan di era modern, guru, siswa, dan orang tua siswa semuanya harus memahami teknologi dan media komunikasi. 

Tantangan pendidikan dalam mempersiapkan hal tersebut diantaranya yaitu bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu ikut membangun tatanan sosial dan ekonomi melalui pengembangan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan kompetensi abad 21. Keterampilan dasar adalah salah satu dari banyak tantangan yang dihadapi. Untuk beradaptasi dengan perubahan dan perkembangn teknologi, guru dan siswa harus memiliki keterampilan dan kompetensi yang luas. Mari kita bahas lebih lanjut tentang masalah-masalah pada kurikulum di abad ke-21 ini.

Yang pertama adalah cepatnya perubahan teknologi yang terjadi karena banyaknya ilmuwan yang melakukan pengembangan dan penelitian oleh banyak perusahaan teknologi besar.

Yang kedua adalah perubahan kebutuhan dan harapan masyarakat,  sebab kurikulum harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat yang senantiasa berubah dari tahun ke tahun. Masyarakat berharap bahwa kurikulum dapat mempersiapkan peserta didik untuk bisa berpikir kritis, kreatif, dan mampu dalam menyelesaikan masalah. Kurikulum juga harus mencakup materi yang relevan dengan dunia kerja agar mempermudah masa depan.

Yang ketiga adalah arus globalisasi yang cepat mempengaruhi cara siswa belajar dan mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi tantangan di seluruh dunia. Kurikulum harus mempersiapkan siswa untuk bersaing dalam lingkungan global yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat. Ini termasuk meningkatkan keterampilan sosial mereka, seperti berbahasa asing, berpikir kritis, dan kemampuan memimpin dsb.

Yang keempat adalah adanya perbedaan kurikulum yang diajarkan dengan di sekolah dan yang dibutuhkan di dunia kerja. Karena hal ini menjadi penyebab para peserta didik tidak siap dalam menghadapi dunia kerja, sehingga peserta didik tidak memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam pasar kerja.

Setelah mengetahui beberapa tantangan diatas, maka kurikulum sebaiknya diperlukan adanya inovasi. Beberapa inovasi yang dapat dilakukan antara lain :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline