Lihat ke Halaman Asli

Don Zakiyamani

Penikmat Kopi Senja

Jangan Hakimi Pacar Dandy

Diperbarui: 2 Maret 2023   02:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mario Dandy dan pacar/sumber foto detik

Kasus penganiayaan atau lebih tepatnya kasus kekerasan terhadap David oleh Dandy bak drakor. Bukan ayah Dandy yang terkena imbasnya, pacar Dandy pun mendapat serangan via online. Apakah hukuman itu pantas diterimanya? Mari kita telaah bersama.

Bila kita baca pemberitaan kasus David dan Dandy, akarnya adalah rasa cemburu. Dandy merasa tidak nyaman mendengar kabar soal David yang diduga melakukan tindakan kurang nyaman terhadap pacarnya. Cemburu adalah hal normal dalam sebuah hubungan.

Meski cemburu berlebihan malah berakibat fatal. Masuklah kecemburuan dalam ranah hukum disebabkan adanya tindakan kriminal. Kasus ini memiliki beragam dimensi yang dapat kita ambil pelajaran di dalamnya. Dalam tulisan singkat ini saya ingin kita fokus pada pacar Dandy.

Bila pacar Dandy benar diganggu oleh David, maka dalam kasus dia adalah korban. Dan sialnya lagi dia harus menjadi korban lagi ketika kebanyakan kita menyalahkan dia. Dianggap sebagai penyebab utama pertikaian Dandy dan David.

Bila kita telusuri lebih jauh, apa yang dialami pacar Dandy kerap dialami korban perkosaan maupun pelecehan seksual dimana perempuan tetap disalahkan. Hal itu menyebabkan masih banyak perempuan yang enggan melaporkan kejahatan seksual terhadap dirinya.

Salah sendiri berpakaian seksi, keluar malam, dan tuduhan lainnya akan disematkan pada korban pelecehan seksual. Begitu sering kita dengar dan baca komentar negatif terhadap korban.

Nasib yang sama sudah mulai dirasakan pacar Dandy. Baca dan dengar komentar masyarakat sekitar. Tuduhan perempuan tidak benar, gatal, provokator, licik, pengadu domba, sudah mulai dialamatkan ke pacar Dandy. 

Budaya patriarki memang problema besar di negara kita. Bukan hanya merugikan perempuan namun juga merugikan laki-laki. Patriarki telah menghasut Dandy untuk melakukan apa yang diinginkan patriarki. "Ah cemen, masa sih ceweknya diganggu oang lain diam saja". 

Patriarki kemudian menghasut Dandy untuk melakukan tindakan superior, karena lelaki tanpa tindakan fisik tidak dianggap lelaki. Demikian paham patriarki yang tertanam sejak dahulu hingga yang akan datang, apabila tidak ada usaha mengikis patriarki.

Kembali soal pacar Dandy, kini hukuman dari para penganut patriarki akan terus menimpanya. Pria yang saling hantam, perempuan yang salah, anak nakal ibu yang salah. Pacar Dandy sudah terlanjur dilabeli sebagai provokator, penghasut dan label-label lain yang akan menekan psikologisnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline