Menyaksikan Keindahan Masjid Oman

Ketika kita mengunjungi Kota Banda Aceh, selain wisata alam dan kuliner, wisata religi menjadi pilihan masuk akal. Aceh terutama Banda Aceh memiliki masjid-masjid yang indah, selain nyaman untuk beribadah. Salah satu masjid yang memiliki keindahan itu ialah Masjid Oman Al-makmur atau Masjid Agung Al-makmur yang terletak di Gampong Bandar Baru (Lampriek).

Sebelum tsunami di Aceh masjid ini hanya dikenal dengan nama Masjid Agung Al-Makmur. Setelah tsunami masjid ini lebih akrab disapa Masjid Oman. Pasalnya, setelah gempa merusak masjid ini, Sultan Qaboos Bin Said  asal Oman menjadi donatur pembangunan kembali masjid ini. Wajar bila warga Kota Banda Aceh menyebut masjid ini dengan sebutan Masjid Oman.

Memiliki luas bangunan mencapai 1.800 meter persegi dan berdiri diatas lahan seluas 7.572 meter persegi, masjid Oman dapat menampung jamaah hingga 2000 orang. Selain itu, di dinding Masjid Oman kita akan menyaksikan kaligrafi indah. Mengadopsi gaya masjid ala Timur Tengah, Masjid Oman memiliki dua menara menjulang tinggi serta sebuah kubah besar.

Lantai Masjid Oman ditutupi permadani, pastinya menambah kenyamanan beribadah. Masjid Oman juga telah dilengkapi CCTV serta memiliki area parkir roda dua yang memadai ditambah petugas yang mengatur lalu lintasnya. Masjid ini juga dikelilingi pohon kurma yang sudah pernah berbuah. 

Kurma mesjid agung, Pohon Kurma ajaib di Masjid Agung Al Makmur Kota Banda Aceh, Foto : Fiqih AJNN

Ketika mengunjungi Masjid Oman Al-Makmur kita akan nyaman sekali, baik ketika di dalam maupun di luar Masjid. Akses transportasi menuju pusat perbelanjaan juga dekat, hendak ke kampus tertua dan terbesar di Aceh juga dekat. Karena ketika mengunjungi Kota Banda Aceh sebaiknya anda mampir dan merasakan sendiri kenyamanan beribadah di dalamnya. Kini sang donatur Masjid Oman, Sultan Qaboos Bin Said telah meninggal (10/01/2020). 

Ketika Ramadan tiba, biasanya selain tarawih dan tadarus, Masjid Oman juga menyelenggarakan shalat malam berjamaah di sepuluh malam akhir. Ada pula sahur bersama bagi jamaah yang melakukan iktikaf, pengurus masjid menyediakan konsumsi sahur bagi mereka. Tahun ini barangkali banyak kegiatan yang tidak dilakukan akibat protokol kesehatan yang harus dipatuhi.