Lihat ke Halaman Asli

Don Zakiyamani

Penikmat Kopi Senja

Stereotip Islam dalam Serial "Homeland"

Diperbarui: 10 Agustus 2019   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: forum.ge

Sering kali ketika saya nonton film bergenre action, barangkali anda memiliki pengalaman yang sama-selalu Islam dan Timur Tengah akan dikaitkan dengan kelompok teroris. Stereotip akan Islam kiranya perlu kembali didiskusikan agar tidak melahirkan Islampobia.

Film terkadang menjadi alat propaganda yang berbahaya. Meski tidak semua penonton terpengaruh namun sedikit banyak memengaruhi pandangan seseorang. Stereotip dunia Islam dan Timur Tengah dalam film Hollywood harus dihentikan. Bukan hanya urusan ekonomi dan politik maupun kebijakan publik, film sebaiknya melakukan riset demi objektifitas.

Salah satu film serial yang menurut saya melakukan stereotip atas Islam dan Timur Tengah ialah film Homeland. Film yang mulai tayang sejak 2011 ini menceritakan kisah seorang analisis CIA dan mantan marinir Amerika Serikat yang kembali dari perang di Irak.

Carrie Mathison sebagai analis CIA mencurigai sersan Brody yang selamat dari tawanan teroris. Carrie berasumsi Brody sengaja dibebaskan dan kemudian ditemukan pasukan khusus Amerika Serikat agar mampu melakukan aksi terorisme di Amerika Serikat. Carrie mencurigai Brody sebagai utusan Abu Nazhir, pimpinan kelompok teroris.

Kecurigaan Carrie mengharuskan dirinya memata-matai Sersan Brody. Bahkan aksinya tersebut tanpa diketahui atasannnya. Namun hingga 4 minggu pengintainnya, Carrie tidak menemukan keterkaitan antara Abu Nazhir dengan Sersan Brody. Malah mereka kemudian pada suatu ketika harus bekerja sama ketika mewawancarai seorang teroris yang ditangkap.

Brody mengenal pria tersebut. Katanya pria tersebut salah seorang yang menyiksa dirinya ketika ditawan para teroris. Dalam film ini tampak stereotip akan Islam begitu jelas. Saya kira ini tantangan film-film Hollywood agar menciptakan keseimbangan. Jangan hanya kelompok Islam yang dijadikan antagonis. 

Bagi yang non muslim apabila menonton film serial beginian dapat saja terpengaruh membenci Islam. Meski memang ada tokoh-tokoh dalam film ini, yang berasal dari dalam tubuh CIA maupun organisasi keamanan pemerintah yang antagonis. Namun tetap saja stereotip akan Islam masih lebih kuat.

Wajar saja sentimen akan Islam dan Arab masih memprihatinkan. Bahkan di Indonesia sendiri yang mayoritas Islam. Namun demikian film ini sangat layak ditonton agar mengetahui detail radikalisme dan ekstrimisme yang belakangan tumbuh di tanah air. Setidaknya kita tahu modus operandi mereka merekrut dan membina anak muda yang dijadikan teroris. Selamat menonton

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline