Pemerintah Vietnam diadukan sudah membuat satu team spesial yang terbagi dalam beberapa pakar terhitung ilmuwan Rusia untuk mengolah pengawetan jasad Ho Chi Minh, pemimpin komunis sekaligus juga pendiri negara Vietnam.
Dewan spesial awalnya sudah dibuat untuk mengecek keadaan jasad Ho yang meninggal dunia pada September 1969 yang lalu. Mereka direncanakan akan mulai kerja bulan kedepan.
ho chi
"Dewan itu ditugaskan lakukan rencana serta bertindak ilmiah untuk mengawetkan serta jaga keamanan jasad Ho Chi Minh untuk periode waktu panjang," demikian isi pengakuan sah dari Vietnam, seperti dikutip Reuters, Kamis (20/6).
Jasad Ho sendiri pertama-tama dikasih zat kimia untuk mengawetkan semenjak 50 tahun yang lalu.
Beberapa negara di dunia seperti China, Korut serta Vietnam sudah mengawetkan pendiri negara mereka karena pertolongan "Laboratorium Lenin" dari Uni Soviet. Mereka sudah terlebih dulu mengawetkan jasad Vladimir Ilyich Ulyanov alias Lenin semenjak kematiannya pada 1924, dan dipajang di mausoleum di Moskow.
Pada 2003, Vietnam sudah sempat minta Rusia mengalihkan beberapa bahan kimia dan mengirim beberapa ilmuwannya ke Moskow untuk pelajari rahasia Lab Lenin.
Menurut pembicaraan salah seseorang petugas museum, Cao Dinh Kiem, sebelumnya beberapa ilmuwan Rusia tidak memberitahu Vietnam rahasia dari ramuan pengawet itu.
"Saat mereka (ilmuwan Rusia) usai, beberapa pekerja Vietnam ditugaskan untuk bersihkan tempat pengerjaan ramuan, serta kami mendapatkan peluang untuk belajar dari kasa serta cairan yang masih ada," tutur Kiem.
Beberapa ilmuwan Vietnam sekarang sudah kuasai seni mumifikasi, tapi ilmuwan Rusia masih di panggil untuk menolong perawatan jasad Ho tiap tahunnya.
Ho Chi Minh yang lebih diketahui "Paman Ho" diawetkan dalam suatu makam besar yang dibuat Soviet di ibukota Hanoi. Jasadnya selanjutnya dipajang dalam suatu peti kaca dengan interior gedung memiliki nuansa gelap.
Pameran jasad Ho mengundang perhatian beberapa ribu wisatawan ke Vietnam tiap tahunnya.