Lihat ke Halaman Asli

Pelajaran Matematika

Diperbarui: 1 Agustus 2024   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apakah tidak di setiap sekolah para peserta didik terpaksa remedial mata pelajaran matematika? Ada berapa siswa dalam satu kelas yang lulus ujian matematika? Harus diakui bahwa banyak siswa yang tidak memahami rumus dan cara mengerjakan soal-soal matematika dengan baik dan benar. Entah karena takut bertanya, tidak peduli, pusing atau alasan lain, mereka hanya duduk dan terdiam saat guru menjelaskan. Ketika ditanya oleh guru 'apakah paham?' Beberapa dari mereka menganggukan kepala. Tetapi, ada yang tidak bisa mempertanggungjawabkannya kepada orangtua saat ditanya diuji di rumah.

            Artikel berjudul "PISA (Programme for International Student Assessment) 2022 dan Refleksi Pendidikan Indonesia" (11/12/2023) yang ditulis oleh Ratih Adiputri, menguak rendahnya kualitas pendidikan matematika di Indonesia. Mungkin kita merasa tenang-tenang saja dengan sistem pendidikan yang diterapkan selama ini. Tetapi ketika berurusan dengan data, kita akan kaget melihat perbedaan skor pencapaian peserta didik Indonesia dan perbandingannya dengan para peserta didik dari negara-negara lain. Tes PISA mencatat peserta didik Indonesia mendapat skor 366 dengan rata-rata global 472. Sedangkan peserta didik dari Singapura mendapat skor 515. Artinya para peserta didik kita terpaut jauh di bawah rata-rata global dan kualitas peserta didik tetangga sebelah.

            Menanggapi situasi yang mengkhawatirkan ini, tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu faktor utamanya adalah perihal kurikulum yang diterapkan. Kementerian Pendidikan tidak boleh berdiam diri dan menutup mata pada fakta penelitian. Data-data yang menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia seharusnya tidak ditutup-tutupi, tetapi dijadikan sebagai acuan evaluasi dan kritik terhadapn kurikulum yang berlaku.

            Kecerdasan matematika erat berkaitan dengan logika berpikir dalam kehidupan sehari-hari. Karena melalui kegiatan menghitung, mereka dilatih untuk berpikir secara terukur, tepat dan benar. Dengan cara itu, para peserta didik kita menjadi akademisi yang mampu bepikir secara jernih dan kritis, termasuk dalam menilai aspirasi-aspirasi, gagasan-gagasan para public figure para kandidat tokoh pemerintah.

            Semoga sistem Pendidikan kita senantiasa dievaluasi demi ulititas dan efisiensi. Selamat belajar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline