Lihat ke Halaman Asli

Menyapa Umat Allah

Diperbarui: 4 Mei 2024   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bacaan Rohani: Kunjungan ke Rumah-rumah, hlm. 279

Para saudari legioner yang terkasih, suatu ketika ada romo yang secara terencana membawa komuni kudus kepada umat katolik di salah satu rumah sakit. Salah satu ibu pasien menolak menolak menerima komuni kudus yang dibawa oleh romo. Ibu ini menolak karena merasa tidak percaya lagi pada Tuhan. Selama ia menderita sakit, seakan Tuhan menjauh, tidak mendengar doanya dan tidak peduli pada kondisinya. Tetapi meskipun ibu ini menolak, romo mengatakan bahwa komuni yang dibawa itu tidak boleh ditolak, kecuali kalau dokter yang mengatakan bahwa pemberian komuni tidak dimungkinan. Akhirnya, ibu ini menerimanya dengan hati yang campur aduk.

          Beberapa hari berselang, sang ibu merasa hari-harinya berbeda setelah menerima komuni kudus dari romo di rumah sakit. Romo yang memberi komuni hanya beberapa menit saja bersamanya, tetapi suara yang mengetuk hatinya terus berbicara dari dalam. Ibu ini merasa diberi pengertian bahwa kedatangan romo merupakan sapaan Tuhan sendiri baginya. Sejak itu, dia pun mulai berdoa lagi dan datang ke gereja. Bersama teman-teman lama yang masih aktif melayani, dia masuk gereja, duduk di bangku dan merasa dirinya ditemukan kembali setelah lama menghilang.

          Para saudari legioner terkasih, bacaan yang kita dengarkan menekankan perlunya ada kunjungan-kunjungan rumah. Kita berkunjung ke orang-orang atau keluarga untuk menyapa mereka sebagai sesama umat beriman. Seperti kedatangan romo ke rumah sakit yang memberi sapaan rohani pada para pasien. Kepada mereka kita hadir sebagai sesama ciptaan Tuhan yang melihat mereka sebagai manusia yang bermartabat dan dikasihi oleh Allah.

          Pada kunjungannya ke Elisabet, Bunda Maria juga memberi sapaan rohani kepada sepupunya. Kunjungan yang sederhana dari Maria menciptakan pengalaman rohani sehingga Elisabet sampai melambungkan pujian dengan berseru "siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku". Semoga kita juga datang dengan kerendahan hati dan niat yang baik menyapa sesama umat beriman sebagai bentuk pelayanan kita para legioner.

Ave Maria..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline