)Pernahkan anda melihat beberapa aplikasi permainan untuk mengetahui karakter kepribadian anda di media sosial? Anda tertarik, lalu mencoba mengikuti permainan tersebut, yang kemudian membuat anda yakin bahwa hasil permainan tersebut tepat dengan karakter kepribadian anda. Atau yang paling umum, pernahkah anda membaca ramalan bintang (zodiak) dan merasa bahwa ramalan tersebut sangat cocok dengan kehidupan anda? Berangkat dari sini, pertanyaan selanjutnya adalah pernahkan anda mendengar orang mengatakan seseorang banyak berbicara ataupun lebih tenang karana seseorang tersebut berzodiak tertentu? Atau dalam hal jodoh orang meyakini bahwa mereka yang berzodiak Taurus hanya cocok berpasangan dengan mereka yang berzodiak Pisces dan tidak cocok dengan yang lain? Kenapa sampai saat ini orang masih saja mempercayai ramalan bintang dan berbagai bentuk ramalan sejenisnya? Untuk menguraikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas, mari pahami dulu landasan berikut.
Pada dasarnya semua manusia menginginkan hal-hal positif dalam hidupnya. Hal itu akan mengalami peningkatan apabila sesuatu yang positif tersebut langsung berhubungan dengan dirinya. Hal-hal positif yang dialami seseorang berkaitan dengan dopamin atau senyawa kebahagiaan, suatu zat kimia dalam otak yang bertanggung jawab terhadap sensasi kesenangan dan kebahagiaan. Pada saat indra menangkap stimulus yang positif, otak akan melepaskan dopamin sehingga orang merasa senang dan bahagia. Hal ini yang menyebabkan orang selalu menginginkan aktivitas termasuk pendapat yang menyenangkan saja.
Jika kita melihat dalam ramalan bintang, biasanya ramalan tersebut berisi pernyataan-pernyataan positif, yang ketika dibaca akan menimbulkan efek senang dan bahagia. Efek senang dan bahagia ini kemudian menjadi dasar bagi seseorang untuk semakin mempercayai ramalan tersebut. Penjelasan lanjutnya seperti ini. Dalam ilmu psikologi, fenomena ini sering dikenal dengan Efek Barnum -- diambil dari dari nama Phineas Taylor Barnum, seorang aktor panggung hiburan yang selalu berusaha membangun hal personal untuk setiap orang dari atas panggung, sebuah resep yang membuat setiap acaranya sukses - digunakan untuk menunjuk fenomena di mana seseorang mengganggap suatu pernyataan sebagai deskripsi akurat tentang diri mereka, padahal deskripsi tersebut sangat umum dan berlaku untuk banyak orang.
Sebutan lain dari fenomena ini adalah efek Forer -- dari nama Forer, seorang ahli psikologi yang mencoba menganalisis efek Barnum -- yang selanjutnya menguraikan bahwa terdapat gejala dimana terjadi bias kognitif yang disebut validasi subyektif, suatu fenomena yang terjadi ketika dua peristiwa acak dan tidak berkaitan dianggap berhubungan sesuai keinginan dan harapan sesorang. Dalam cakupan lebih luas, validasi subyektif ini kadang menjebak seseorang pada ilusi kebenaran, yaitu timbulnya kecenderungan untuk meyakini informasi yang salah sebagai suatu kebenaran. Keyakinan ini akan terus menguat ketika terus direproduksi dan mengalami repetisi atau pengulangan.
Para pembuat aplikasi tebak kepribadian secara online maupun yang paling umum ditemukan yaitu ramalan bintang biasanya dengan sengaja ataupun tidak menggunakan efek Barnum untuk meyakinkan pembaca. Dalam permainan ini, pernyataan positif yang mereka sampaikan akan direproduksi terus-menerus dengan pernyataan yang seakan ditujukan personal. Reproduksi dan repetisi pernyataan-pernyataan ini membuat pembacanya menerimanya sebagai kebenaran, dan semakin menguat karena pernyataan tersebut seakan langsung berhubungan dengan diri mereka. Karena itu pembaca merasa spesial dan akan mengafirmasi pernyataan tersebut sebagai kebenaran tentang kepribadian mereka.
Sampai di sini, mari membuat kesimpulan. Dalam kehidupan, untuk gergerak maju kita membutuhkan dorongan dari dalam diri sendiri. Selain dorongan internal tersebut, kita juga membutuhkan dukungan positif dari luar diri untuk menyusun dan membentuk kapasitas kepribadian kita. Mengafirmasi pernyataan-pernyataan umum dan mengambil poin penting dari pernyataan tersebut dapat membatu orang mencapai kualitas tertentu. Tetapi mempercayai mutlak kebenaran ramalan zodiak dan berbagai aplikasi ramalan tentang kehidupan yang ditemukan dalam kehidupan setiap hari, apalagi secara tegas dan berulang memosisikan diri sesuai dengan pernyataan umum yang tidak ditujukan untuk anda sebenarnya sungguh berlebihan. Pembuat aplikasi ramalan hanya membuat suatu permainan pikiran, dan dia tidak mengenal anda secara personal. Tidak perlu mengikatkan diri secara personal terhadap suatu permainan. Bangun diri anda sendiri, diri anda yang nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H