Lihat ke Halaman Asli

Domi Maghu

Menulis adalah senjata terbaik mengungkap kemunafikan.

Buku Aksi Massa Jadi Barang Bukti Penangkapan Anggota Anarko

Diperbarui: 14 April 2020   02:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


dalam sebuah kiriman kawan di Fecbook selasa 14 april 2020 saya menemukan suatu gambar yang sangat menarik dimana polisi sambil berbaris dan menunjukan buku sebagai barang bukti untuk penangkap anggota ANARKO, dalam rawut wajahku jelas aku tertawa geli dan kasian. Semuanya menyatu menjadi satu dan berkata sebodoh inikah polisi?

Buku aksi massa adalah buku yang sangat penting perannya dalam sejarah bahkan kalau boleh di bilang buku inilah yang menginsfirasi bung karno menulis buku Massa Aksi yang menjadi buah pikiran ini yang menjadi rumusan peta perjuanangan bung karno sepert Kita semua mengetahui bahwa Ir.Soekarno menuju kepada Indonesia merdeka atas dasar "Sosio-Nasionalisme" dan "Sosio-Demokrasi" dengan cara MASSA AKSI serta dengan semangat yang "tak kenal damai".

Polisi durhaka itulah kata nerikut yang ingin saya ucapkan massa ia lembaga kepolisian yang tiap hari teriak NKRI harga mati tapi tidak tau siapa itu Tan Malaka tokoh perjuangan kemerdekaan. Jika mereka tidak tahu jelas ini akan jadi pengingkaran sejarah terbesar di bangsa ini.

Sungguh lucu memang apa yang kemudian di lakukan polisi, yang bukan hanya bermasalah dengan sejarah tapi juga dengan perkembangan literasi di bangsa ini.

Jika buku terus di sita dan tidak ada kebebasan untuk pembaca, maka bukan tidak mungkin kebodohon yang di alami polisi akan di alami secara massal dan jangka panjang. Tanpa buku teriakan NKRI harga mati tidak cukup, NKRI akan menjadi mati harga dan bubar. Lebih baik biarkan buku-buku agar kedepan indonesia semakin kuat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline