Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT), sebuah organisasi sosial kemasyarakatan yang konsen membantu upaya Pemerintah memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba, demi menyelamatkan generasi bangsa terutama anak muda dari bahaya laten Narkoba didirikan pada tahun 28 Oktober 1999 oleh para pendiri berjumlah 14 orang, diantaranya DR. H. KRH. Henry Yosodiningrat, SH., Irjen Pol.(Purn) Drs. Koesparmono Irsan, SH, MM, MBA., Mayjen TNI (Purn) Samsudin, Tian Bachtiar, Ny. Hanna Widjaja, SH, MSi, Ir. Albert Kuhon, Abdul Rachman Saleh, SH, Faisal N. Afdhal, Karni Ilyas, SH, Kol. Pol. (Purn) Drs. H. Purnomo Subagio, MM, Jilal Mardani, Drs. Tonny Soenanto, Dr. Sudirman, SPKj, MA, dan DR. H. Adnan Buyung Nasution, SH.
Para pendiri organisasi ini merasakan adanya keprihatinan yang luar biasa atas terjadinya penyalahgunaan di kalangan remaja dan anak-anak, dimana remaja dan anak-anak tersebut adalah generasi penerus bangsa, untuk meneruskan kepemimpinan bangsa. Para pendiri yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, profesi, baik aparatur Negara TNI /POLRI, ASN dan dari lembaga swasta lainnya mendirikan sebuah organisasi Kemasyarakat yang kemudian diberi nama GRANAT.
Dari tahun ketahun GRANAT terus melakukan perbaikan organisasi, baik personil maupun menejemen organisasi. Kepemimpinan sejak awal atas dasar kesepakatan dipimpin oleh DR. KRH Henry Yosodiningrat, SH. MH., dimana di tengah perjalanan saat Ketua Umum DPP GRANAT aktif di DPR RI sebagai Wakil Rakyat, sehingga tongkat kepemimpinan GRANAT dialihkan sementara kepada Ketua Dewan Pembina DPP GRANAT Komjen Pol (P) Drs. Togar Sianipar sebagai Pelaksana Harian (Plh.).
Seiring berakhirnya masa jabatan sebagai Anggota Legislatif, Henry Yosodiningrat mulai memimpin kembali GRANAT sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPP GRANAT) Periode 2021 sampai dengan dilaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) GRANAT. Kepengurusan DPP GRANAT sendiri resmi dilantik di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (20/3/2022), dimana dalam kepengurusan baru berjumlah 107 orang yang terdiri dari Pembina, Dewan Pakar, Kesekjenan dan Departemen-Departemen sesuai dengan Surat Keputusan.
Ketum DPP GRANAT DR. H. KRH. Henry Yosodiningrat, SH., MH., dalam pidatonya mengajak seluruh pengurus yang baru dilantik untuk bersama bekerja keras tanpa mengenal lelah, mengabdi untuk bangsa dengan membantu segala upaya pemerintah mewujudkan generasi muda yang hidup sehat, terhormat tanpa narkoba.
"Demikian pula kepada sahabat-sahabat seperjuangan Pengurus DPD dan DPC GRANAT di seluruh Indonesia yang mengikuti acara ini secara virtual. Juga saya ucapkan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pengurus DPP GRANAT pada periode lalu, yang telah bekerja keras dengan mengorbankan waktu, tenaga dan fikiran dengan semboyan 'mengabdi untuk bangsa'," ajak Henry.
Pada kesempatan ini, Henry juga menyampaikan terima kasih kepada mitra yang telah bekerjasama dengan DPP GRANAT antara lain kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) dalam hal ini Jenderal TNI Dudung Abdulrahman pada tanggal 21 Januari 2021 di Mabes TNI AD.
"Demikian pula kepada PT Garuda Indonesia dengan penandatanganan MOU tanggal 27 Oktober 2020 yang ditandatangani Dirut Garuda Indonesia," ungkap Henry.
Selain itu, lanjut dia, GRANAT juga mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada Institusi POLRI khususnya Polda Metro Jaya yang hingga saat ini masih berlangsung kerjasama, yaitu dalam bentuk pemberian vaksin ketiga (booster) kepada masyarakat.
Sementara itu, dalam sambutannya Ketua Dewan Pembina DPP GRANAT Komjen Pol (Purn) Togar M. Sianipar berharap setelah pelantikan DPP GRANAT untuk segera melakukan konsolidasi menata organisasi hingga menyepakati bersama kapan digelar MUNAS untuk memilih Ketua Umum secara definitif.
"Seperti kita ketahui, karena Pandemi Covid-19, Dewan Pendiri, Dewan Pembina, Dewan Penasihat dan Dewan Pakar DPP GRANAT berkumpul bersama menunjuk kembali Saudara Henry Yosodiningrat sebagai Ketua Umum DPP GRANAT hingga digelarnya Munas yang merupakan Forum Tertinggi dalam organisasi dalam pengambilan kebijakan hingga memilih Ketua Umum," papar Togar.