Sebagai penggemar sequel dari Predator, kembalinya The Predator pada tahun 2022 sangat membuat saya antusias. Predator yang notabene adalah Yautja, spesies humanoid ekstraterestrial yang mengembara ke planet-planet di galaksi untuk memburu subjek yang dianggapnya merupakan apex predator di planet targetnya dengan tujuan untuk menjadikan tengkorak dari apex predator incarannya menjadi trofi sport hunt yang berimplikasi kepada kenaikan status sosialnya dan upgrade DNA individu spesiesnya untuk "berevolusi".
Dalam sequel 2022 Predator: Prey, Predator tipe feral (highly evolved) diceritakan muncul pada September 1719 di daerah Northern Great Plains Amerika yang seperti biasa bertujuan untuk mengoleksi tengkorak apex predator di Bumi yang menurutnya layak.
Predator tipe ini kemudian dikisahkan berhadap-hadapan dengan suku Indian Comanche yang dikenal dalam catatan fakta sejarah terkenal buas dengan keahlian senjata tradisional mereka berupa kapak tomahawk dan panah, suku Comanche memiliki ciri khas menguliti kepala musuh perangnya sebagai tanda bukti kemenangannya.
Tranchtenberg dan Aisen (sutradara dan penulis skenario) mengemas pertarungan antara pemburu handal dengan senjata primitif dan pemburu antar galaksi dengan peralatan canggihnya secara epik. Sequel ini berbeda dengan sequel pertama yang dibintangi Arnold Schwarzenegger yang memberikan kesan teror dan menegangkan.
Sequel Prey yang dibintangi Amber Midthunder cenderung memberikan keseruan saat menontonnya, setiap adegan pertarungan lebih seperti memberi kesan bring it on, sensasi seperti menonton adegan pertarungan anime pada series seperti Samurai X, Naruto dsb.
Saya sendiri menyadari sepertinya ada easter egg yang dapat dicek dari trailernya memang ada desain senjata feral predator yang mirip (mungkin terinspirasi) shield gauntlet kepunyaan Kratos dan juga kapak Naru yang mirip desain kapak Kratos dari sequel video game God of War (edisi versus dewa-dewi mitologi Nordic).
Setelah dirilis secara online pada platform hulu dan Disney+, Prey menerima pujian dari seluruh dunia karena berhasil mengangkat pendahulunya yaitu Predator 1. Karya tersebut menerima 92% di situs Rotten Tomatoes, menjadi film dengan skor debut tertinggi dalam sequel Predator .
Film yang menurut saya sangat worth it untuk ditonton oleh pecinta film action.