Lihat ke Halaman Asli

13 Negara Peringati Hari Konservasi Harimau

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13436954511921086249

13 negara yang termasuk ke dalam tiger range countries, atau negara-negara yang menjadi wilayah persebaran harimau dunia, memperingati hari konservasi hariamu global, Global Tiger Day, yang jatuh Ahad kemarin 29/7. Berbagai inisitif dilakukan dalam rangka  meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian harimau, yang kehidupannya kian terancam oleh berbagai kegiatan manusia. Di negara-negara yang memiliki populasi harimau selain Indonesia, seperti Bangladesh, Buthan, Myanmar, Malaysia, Nepal dan Thailand, perayaan Global Tiger Day tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan, yang tujuannya mendongkrak kepedulian dan dukungan masyarakat terhadap pelestarian satwa super langka ini. Seluruh kegiatan dilakukan terkait harimau,  antara lain pameran foto, games, melukis wajah, mewarnai topeng harimau, kuis, dan sebagainya.  Selain negara-negara pemilik populasi harimau liar, Kebun Binatang (KB) Smithsonian di Washington DC, Amerika Serikat, juga ikut memeriahkan perhelatan akbar ini. Mereka juga mengajak pengunjung kebun binatang untuk mengikuti berbagai permainan dan atraksi terkait konservasi kucing besar ini.

Global Tiger Day, yang diperingati setiap 29 Juli setiap tahunnya, merupakan satu inisiatif bersama yang dicanangkan pada pertemuan puncak, Global Tiger Summit, yang dihadiri para kepala negara tiger range countries di St Petersburg, Rusia, pada 2010 lalu. Tujuan diperingatinya hari konservasi harimau sedunia ini adalah untuk memperkuat sistem proteksi habitat harimau, serta untuk meningkatkan dukungan terhadap upaya konservasi harimau secara global.

Forum HarimauKita dan TigerHeart-nya turun ke jalan

Tidak kalah meriahnya, berbagai kota Indonesia seperti Jakarta, Palembang, Padang, Pakanbaru, Jambi, Sungai Penuh dan Bengkulu,   turut meriahkan Global Tiger Day dengan caranya masing-masing. Di Kota Jambi misalnya,  selain dilakukan school visit untuk mensosialisasikan pelestarian harimau, ZSL Indonesia/BKSDA Jambi/Forum HarimauKita berkolaborasi dengan KB Jambi melaksanakan Lomba mewarnai dan lomba menggambar harimau untuk anak-anak. Kecuali itu, di beberapa titik strategis dalam kota dipasangi spanduk, yang isinya himbauan bagi masyarakat kota untuk memerangi perburuan dan perdagangan ilegal harimau sumatera.

Untuk memeriahkan “hari keramat” bagi harimau di Jakarta, selain mengadakan pendidikan lingkungan melalui dongeng boneka jari JUKI&RIMO di Panti Asuhan Nusa Putra, HarimauKita, forum konservasi harimau sumatera, dengan puluhan simpatisannya, TigerHeart, juga turun ke jalan di lapangan Monas. Aksi ini dilakukan untuk menggalang dukungan masyarakat kota Jakarta, untuk ikut mencegah perdangan kulit dan bagian-bagian tubuh harimau, yang kini marak dilakukan melalui internet. “Kemajuan teknologi informasi ternyata membawa dampak buruk bagi perlindungan harimau terakhir yang dimiliki Indonesia ini”, ujar Wahyudi, wakil Forum HarimauKita yang ikut membentangkan spanduk di lapangan Monas, pada Minggu (29/7). “Mudahnya akses internet membuat jalur perdagangan ilegal harimau dan bagian tubuhnya menjadi lebih mudah. Penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi secara langsung, dan barang pun dikirimkan melalui jasa ekspedisi, tanpa harus bertemu muka”, imbuhnya.

Ratusan relawan yang tergabung dalam jaringan TigerHeart, telah berhasil mengumpulkan ratusan link di internet yang menjual harimau dan bagian tubuhnya. Data-data yang berhasil dikumpulkan sejak tahun 2010, telah berhasil mengidentifikasi beberapa situs yang sering menjadi media jual beli. Bahkan, beberapa pelaku sudah berhasil ditangkap berkat adanya kerjasama yang baik antara pihak berwajib dengan Direktorat Jenderal PHKA, Kementerian Kehutanan dan lembaga mitranya. “Untuk mempersempit ruang gerak pelaku, pelibatan publik secara luas dalam melawan perdagangan ilegal harimau sumatera dan bagian tubuhnya melalui internet menjadi sebuah keharusan” kata ketua forum HarimauKita, Dolly Priatna. “Di sisi lain, Forum HarimauKita akan terus mendorong Pemerintah untuk bertindak tegas terhadap situs-situs yang masih melakukan pembiaran adanya jual-beli harimau dan bagian tubuhnya”, lanjutnya (dp)

[caption id="attachment_203709" align="aligncenter" width="576" caption="Peserta lomba sedang asyik mewarnai gambar harimau di KB Jambi, pada hari konservasi harimau se-dunia (Dok: ZSL Indonesia/BKSDA Jambi/PHKA) "][/caption] .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline