Lihat ke Halaman Asli

Menuju Pengelolaan Wisata Alam Berkelanjutan

Diperbarui: 17 Mei 2024   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi wisata berkelanjutan. (Sumber: PIXABAY/RAWPIXEL via kompas.com)

"Menuju Pengelolaan Wisata Alam Berkelanjutan: Memperhatikan Kelestarian dan Dampak Lingkungan"

Pengelolaan Wisata Alam yang Berorientasi pada Kelestarian

Pengelolaan wisata alam yang berorientasi pada kelestarian adalah cara yang lebih bijak dalam mengelola sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi tujuan wisata yang populer di dunia, dengan potensi wisata alam yang sangat besar. 

Namun, pengelolaan wisata alam yang tidak berorientasi pada kelestarian dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengurangi nilai keindahan alam.

Pentingnya Pengelolaan Wisata Alam yang Berorientasi pada Kelestarian

Pengelolaan wisata alam yang berorientasi pada kelestarian sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, kelestarian ekosistem yang berorientasi pada kelestarian dapat menjaga keberlanjutan daya tarik wisata alam. 

Kedua, pengelolaan wisata alam yang berorientasi pada kelestarian dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup. 

Ketiga, pengelolaan wisata alam yang berorientasi pada kelestarian dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat melalui pendapatan asli daerah (PAD) yang lebih tinggi.

Pasca kejadian Covid 19, Indonesia kembali mendapat perhatian dunia internasional. UNESCO telah meminta pemerintah menghentikan proyek pembangunan infrastruktur pariwisata di Taman Nasional Komodo. 

Perkembangan tersebut dinilai berbahaya bagi lingkungan dan mengganggu habitat komodo. Mereka bahkan tidak melakukan studi dampak lingkungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline