Lihat ke Halaman Asli

Mencintailah Seperti Luna Maya

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel


luna yang cantik

kau PASTI tak mengenalku samasekali. tak dapat kubantah itu. tapi aku mengenalmu, meski tak dalam tentu saja. pertama melihatmu hanya lewat layar kaca. sampai sekarangpun melihatmu hanya lewat kotak bicara dan bergambar hidup itu.

maafkan aku menuliskan surat ini. semoga surat ini tak membebanimu. polemik seputar video itu kuyakin sudah bak tsunami bagimu.

luna..

cintamu pada Ariel sedemikian dalam rupanya. aku berani menyamakannya dengan kisah cinta legendaris lain seperti romi dan juliet misalnya. bedanya adalah romi dan juliet kini sudah mati. sementara kau dan mas arilmu masih bernafas.sungguh, aku tak main-main. kisah cinta kalian layak melegenda. tak banyak perempuan yang tetap mencintai seorang pria yang menghamili perempuan lain. apalagi ketika lelaki itu kemudian menikahi perempuan yang dihamilinya itu. meski pernikahan itu terkesan untuk menutup aib, tapi toh itu tak mudah tentu saja. tapi kau bisa melewatinya luna. saat itu wajahmu tetap cantik.. tingkahmu tetap menggemaskan. bahkan kau masih mampu melawak pada beberapa acara komedi.

aku semakin yakin akan cintamu pada Aril, manakala engkau bersenandung. lagu milik band Hijau Daun itu seolah menasbihkan kesetiaanmu..

Bila aku dapat bintang yang berpijar
Mentari yang tenang bersamaku disini
Ku dapat tertawa menangis merenung
di tempat ini aku bertahan

Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku disini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

oh..betapa cinta itu sedemikan dalamnya...

pada sebuah malam di tahunan yang telah lewat, aku dan beberapa kawan menghabiskan waktu hingga 2 jam hanya untuk mmbicarakanmu. membahas kesetiaanmu tentu saja. tahukah apa kesimpulan perbincangan itu ?

ini dia kesimpulan itu " Mencintailah Seperti Luna Maya"..

oh ya, malam kemarin saya dan kawanku itu bertemu lagi, dan kau kembali menjadi bahan pembicaraan kami. mau tahu kesimpulan kami ??

"mencintailah seperti luna, tapi jangan seks bebas. Apalagi merekam adegan ranjang"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline