Lihat ke Halaman Asli

Dr.Ari F Syam

TERVERIFIKASI

Akademisi, Praktisi Klinis,

Apa Kata Dokter terkait Kasus Aprilia Manganang

Diperbarui: 15 Maret 2021   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain voli putri nasional, Aprilia Manganang, sedang menjalani sesi latihan di Padepokan Voli, Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (1/6/2017).(KOMPAS.COM/ANDREAS LUKAS ALTOBELLI)

Saya agak miris melihat kasus mantan atlet bola voli Aprilia Manganang, 28 tahun, saat ini menjadi anggota korps wanita TNI AD berpangkat sersan dua. 

Kasus Aprilia ini sedang ramai dibicarakan karena adanya perubahan status dari seorang wanita menjadi seorang pria. Sayang memang kondisi ini diketahui setelah beliau berumur 28 tahun. 

Beliau sempat menjadi pemain basket putri profesional dan sempat menjadi anggota tim nasional bola voli putri. Bahkan beliau sempat bermain di Liga Thailand.

Pada berbagai kompetisi voli sebelumnya termasuk juga saat SEA Games 2015, tim voli lawan mempertanyakan jenis kelamin dari Aprilia. Karena memang secara fisik kondisi fisik Aprilia memang lebih dekat kepada seorang pria dari pada seorang wanita.

Pada akhirnya memang pada tanggal 9 Maret 2021, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan bahwa melalui serangkaian pemeriksaan Aprilia seorang pria, dia mengalami hipospadia berat dimana lubang kencingnya (uretra) tidak pada lokasi yang normal, tidak di ujung kemaluan tetapi di pangkal kemaluan. 

Pasien dengan hipospodia berat ini biasanya bentuk alat kelamin pria menjadi tidak jelas. Hipospadia ini merupakan kelainan bawaan dan jarang terjadi. Kalau kita melihat jenis kelamin seseorang dewasa memang kita bisa lihat fenotipnya. 

Untuk wanita bisa dilihat genetalia luar dan genetalia dalam. Pada wanita jelas bentuk kelamin wanita dengan bentuk ada klitoris, bibir dalam, bibir luar, dan selaput dara (himen). Selain itu bentuk payudara juga bisa terlihat dengan jelas bentuk seperti layaknya payudara wanita dewasa. 

Pada wanita normal tentu akan mengalami menstruasi setiap bulan. Pada wanita juga akan mempunyai alat kelamin dalam (genetalia interna) mulai dari vagina, mulut rahim (serviks), rahim, saluran telur (tuba falopii) maupun indung telur (ovarium). Anatomi seperti ini rasanya pernah dipelajari saat belajar biologi di SMA yaitu topik sistim reproduksi manusia.

Oleh karena itu ketika seseorang wanita sudah berumur 15 tahun dan tidak menstruasi mustinya ditelusuri lebih lanjut apa yang terjadi. 

Saya sebagai dokter penyakit dalam, ketika ada pasien wanita yang berobat pada usia produktif selalu menanyakan bagaimana menstruasinya. Karena kadang kala masalah menstruasi ini berhubungan dengan masalah penyakit dalam. 

Apabila ada pasien di atas 15 tahun tetapi belum pernah mengalami menstruasi maka akan saya rujuk ke dokter spesialis obstetri ginekologi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline