Lihat ke Halaman Asli

Iwan Berri Prima

TERVERIFIKASI

Pejabat Otoritas Veteriner

Peranan Sektor Peternakan Mendukung Program Makan Bergizi Gratis

Diperbarui: 29 Januari 2025   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Distribusi Telur, Produk Pangan Asal Hewan dalam pengendalian Stunting (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memasuki pekan keempat. Program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto pertama kali pada 6 Januari 2025 ini merupakan inisiatif strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.

Program ini tidak hanya menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, tetapi juga berkomitmen mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan kompetitif. 

Oleh sebab itu, sektor peternakan memainkan peran krusial dalam mendukung keberhasilan program MBG. Produk peternakan seperti daging, telur, dan susu merupakan sumber protein hewani yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, terutama bagi anak-anak. 

Ketersediaan dan distribusi produk pangan asal hewan ini menjadi faktor penentu dalam memastikan asupan gizi yang seimbang bagi penerima manfaat program.

Kontribusi Sektor Peternakan dalam Program MBG

Tanpa mengesampingkan peranan sektor lain dalam mendukung program MBG, sektor peternakan memiliki kontribusi yang esensial, diantaranya adalah:

Pertama, Penyediaan Protein Hewani Berkualitas.

Produk peternakan menyediakan protein hewani yang kaya akan asam amino esensial, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh. 

Konsumsi protein hewani berkualitas tinggi berperan dalam meningkatkan status gizi masyarakat, mendukung pertumbuhan anak-anak, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. 

Kedua, Mendukung Ketahanan Pangan Lokal.

Pengembangan sektor peternakan di daerah, seperti di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau, memiliki potensi besar dalam mendukung penyediaan daging dan telur untuk program Makan Bergizi Gratis. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline