Lihat ke Halaman Asli

Iwan Berri Prima

TERVERIFIKASI

Pejabat Otoritas Veteriner

Langkah Hidup Sederhana bagi Seorang Pegawai Negeri Sipil

Diperbarui: 27 Januari 2024   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil di salah satu Pemerintahan Daerah (Dok. pribadi)

Hidup sederhana di tengah tingginya kebutuhan dan biaya hidup merupakan tantangan yang patut dihadapi, termasuk bagi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Bagi PNS, bergaya hidup mewah jelas dilarang. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Gerakan Hidup Sederhana. Pasalnya, seorang PNS telah memiliki gaji dan tunjangan yang terukur, sehingga jika mencoba untuk bergaya hidup mewah maka secara logika tentu akan berat. Apalagi, setiap pejabat memiliki kewajiban untuk membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan setiap PNS wajib membuat Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN). Setiap akhir tahun, berapa kenaikan harta atau berapa penurunan harta, akan terlihat jelas disana.

Jika seorang PNS dalam praktiknya menjalani kehidupan mewah, sementera gaji dan pendapatannya telah terukur, maka sejatinya disanalah celah korupsi dapat terjadi.

Lantas, bagaimana cara hidup sederhana sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil? menurut penulis, hidup sederhana bisa dimulai dengan beberapa langkah, seperti:

Pertama, Rencanakan Pengeluaran. Buat anggaran bulanan dan prioritas pengeluaran untuk mengelola uang dengan bijak. Utamakan terlebih dahulu pengeluaran yang bersifat wajib. Seperti tagihan-tagihan: tagihan listrik, air, internet, atau biaya bulanan anak sekolah. 

Hindari pengeluaran yang bersifat tidak perlu. Seperti membeli pakaian kerja (seragam PNS baru), karena biasanya pakaian akan dijatah dari kantor.

Kedua, Kurangi Kebiasaan Konsumtif. Hindari membeli barang-barang yang tidak perlu atau hanya untuk memuaskan keinginan sesaat.

Tantangan seorang PNS dalam hal ini adalah hindari melakukan hutang atau kredit ketika ada tawaran pembelian barang di kantor. Karena ada beberapa penjual yang kerap sengaja "berjualan" di kantor. Biasanya bekerjasama dengan koperasi kantor atau bagian umum kantor.

Ketiga, Minimalisasi Kepemilikan Barang. Fokuslah pada barang-barang yang benar-benar dibutuhkan dan bersihkan rumah dari barang yang tidak digunakan lagi. 

Sebagai seorang PNS yang kadang dipandang sebagai orang yang mapan, dimana PNS juga masih dipandang sebagai pekerjaan idaman setiap orang, PNS sering terjebak dengan gaya hidup mewah. Sebagai contoh, Ketika sudah memiliki jabatan, umumnya mereka membeli mobil yang lebih mewah dari sebelumnya. Padahal, kenaikan jabatan tidak diimbangi dengan kenaikan gaji atau tunjangan yang signifikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline