Lihat ke Halaman Asli

Iwan Berri Prima

TERVERIFIKASI

Pejabat Otoritas Veteriner

Lima Tip agar Hewan Kesayangan Tidak Membebani Perekonomian Keluarga

Diperbarui: 31 Juli 2023   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kucing kesayangan. Sumber: Pexels/tranmautritam via Kompas.com

Tak dapat dipungkiri, ketika kita memutuskan untuk memelihara hewan kesayangan, maka kita juga harus memikirkan kebutuhan makan, minum, vitamin, kebersihan kandangnya dan lain sebagainya. 

Oleh sebab itu, dalam memelihara hewan kesayangan yang notabenenya adalah hewan non ekonomi alias hewan yang tidak menghasilkan pendapatan ekonomi, sejatinya kita tidak tepat jika hitung-hitungan secara ekonomi.

Meski demikian, mencatat pengeluaran kebutuhan, layaknya mencatat pengeluaran bulanan kita merupakan hal yang baik dan layak untuk dilakukan.

Akan tetapi, ada lima hal yang menjadi pertimbangan tatkala memelihara hewan kesayangan yang pada akhirnya tidak membebani kebutuhan ekonomi kehidupan sehari-hari.

Pertama, memelihara hewan kesayangan sebaiknya tidak menghitung untung dan rugi. Niatkan memelihara hewan, karena niat kepada Tuhan YME sebagai bukti kasih kita terhadap mahluk lain.

Pasalnya, hewan kesayangan jika dikalkulasikan untung dan ruginya, pasti rugi. Karena sekali lagi, hewan kesayangan bukan kategori komoditas hewan ekonomi.

Kedua, memelihara hewan kesayangan memberikan dampak psikologis yang sangat baik bagi animal lovers (penyayang hewan).

Terbukti, terdapat enam manfaat yang diperoleh tatkala memelihara anak bulu (anabul) alias hewan kesayangan:

Pertama, interaksi dengan hewan kesayangan dapat mengurangi hormon stress. 

Mengutip dari kompas.com, Studi yang meneliti kaitan antara hewan peliharaan dan kesehatan mental seseorang menunjukkan, bermain dengan hewan peliharaan dan membelainya akan mengurangi hormon stres. Manfaat ini terjadi saat kita berinteraksi dengan hewan peliharaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline