Lihat ke Halaman Asli

Iwan Berri Prima

TERVERIFIKASI

Pejabat Otoritas Veteriner

Memelihara Kucing Bisa Menyebabkan Mandul, Hoaks atau Fakta?

Diperbarui: 8 Maret 2023   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Memelihara Kucing (Sumber gambar: Kompas.com /PEXELS/COTTONBRO)

Pernyataan tentang memelihara kucing bisa menyebabkan mandul atau tidak bisa mendapatkan keturunan (anak) ini kerap muncul dan sering dilontarkan oleh beberapa orang. Terlebih, pernyataan ini sering ditujukan untuk wanita penyayang kucing (cat lovers).

Sehingga, pertanyaannya: apakah memelihara kucing memang benar bisa menyebabkan mandul? Mari kita simak penjelasannya.

Pertama, sebenarnya tidak ada hubungan antara memelihara kucing dengan kemandulan. Mandul atau kemandulan adalah kondisi di mana pasangan suami istri (pasutri) tidak bisa memiliki anak, meski aktif berhubungan intim. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan infertilitas (ketidaksuburan). Secara ilmiah, terdapat beragam alasan mengapa terjadi kondisi infertil. Baik pada pria maupun pada wanita.

Namun secara umum, penyebab infertil pada pria adalah adanya Kelainan enzim pada sperma. Kondisi ini bisa menyebabkan sperma sulit berenang dan menembus sel telur, sehingga tidak terjadi pembuahan.

Selain itu, bisa juga karena Impotensi atau penyakit disfungsi seksual yang dialami oleh pria, Infeksi menular seksual (IMS), seperti chlamydia dan gonore, Saluran sperma tersumbat, Varikokel atau pembengkakan pada pembuluh vena di dalam kantong zakar atau skrotum dan lain sebagainya. 

Sementara itu, kemandulan pada wanita dapat terjadi karena adanya Gangguan ovulasi. Kondisi ini menyebabkan wanita tidak dapat melepaskan sel telur, atau membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melepaskan sel telur, atau juga karena Kelainan anatomi, Endometriosis, dan adanya Gangguan lendir serviks serta penyebab lainnya.

Oleh sebab itu, pernyataan tentang memelihara kucing dapat menyebabkan mandul adalah hoaks alias belum tentu kebenarannya.

Kedua, penyakit menular (zoonosis) yang kerap dianggap menjadi "momok" bagi wanita pemelihara kucing adalah adanya Toksoplasmosis yang ditularkan oleh kucing.

Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa, biasanya Toxoplasma gondii. 

Pada ibu hamil, penyakit ini dapat menyebabkan kondisi abortus (keguguran). Berdasarkan hasil penelitian, 40% wanita hamil pengidap toksoplasma pada awal kehamilan, janin yang dilahirkan akan terinfeksi dan 15% mengalami abortus atau kelahiran dini. Sebanyak 17% janin terinfeksi pada trimester pertama, 24% pada trimester kedua, dan 62% pada trimester ketiga. Infeksi toksoplasmosis juga akan menyebabkan bayi yang dilahirkan mengalami kematian atau kelainan kongenital antara lain berupa ensefalomyelitis, kalsifikasi serebral, korioretinitis, hidrosefalus atau mikrosefalus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline