Lihat ke Halaman Asli

Iwan Berri Prima

TERVERIFIKASI

Pejabat Otoritas Veteriner

Mengurai Urgensi Pembukaan Pariwisata Bintan

Diperbarui: 13 Agustus 2020   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pariwisata di Bintan. dok pribadi

Kasus penyakit Corona yang saat ini melanda dihampir seluruh dunia sungguh meresahkan kita semua. Setiap sektor rasanya tidak ada yang tidak terkena dampaknya. Mulai dari sektor perekonomian, sektor pariwisata, sektor olahraga dan bahkan sektor keagamaan pun terkena imbasnya. 

Negara Arab Saudi secara resmi pada akhir Februari 2020 yang lalu telah melarang beberapa negara untuk sementara tidak diperkenankan untuk melakukan ibadah Umrah ke Mekah (Arab Saudi). Termasuk jamaah muslim warga negara Indonesia. 

Langkah inipun diikuti oleh Banyak negara yang kemudian melarang warga negara lain masuk kewilayahnya.

Dengan kata lain, setiap negara memiliki kebijakan saling menutup diri dari arus masuk warga negara asing, khususnya bagi negara tertular nCovid-19 (Corona virus).

Apa yang terjadi saat ini, semakin menyadarkan pada kita bahwa masalah penyakit tidak bisa dianggap remeh, apalagi negara sekuat China pun harus berjibaku melawan penyakit itu.

Padahal, sebelumnya China merupakan negara maju yang menguasai perekonomian dunia, rasanya tidak ada negara yang mampu menandingi China (selain negara Amerika Serikat).

Tetapi saat ini, China seakan "dikucilkan" oleh hampir seluruh negara didunia. 

Aktivitas pabrik terkontraksi pada laju tercepat sepanjang sejarah, bahkan kondisi ini jauh lebih buruk dibandingkan pada krisis keuangan global pada tahun 2008 silam.

Selain itu, sebagaimana dilansir CNBC, pada awal maret 2020, penyebaran virus corona berdampak pada disrupsi massif terhadap operasional bisnis, rantai pasok global dan kegiatan ekonomi. 

Ekspor China anjlok 17,2 persen pada periode Januari-Februari 2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Bahkan dikhawatirkan pertumbuhan ekonomi China pada kuartal I 2020 bakal merosot ke level terendah sejak tahun 1990.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline