Lihat ke Halaman Asli

Farhandika Mursyid

Seorang dokter yang hanya doyan menulis dari pikiran yang sumpek ini.

Lelah Kita Berbeda

Diperbarui: 14 Oktober 2022   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : dokumentasi pribadi

Ada yang merasa lelah setelah berlari di lapangan bola selama 90 menit.
Setelah melawan tim rival di kampung sebelah.

Ada yang merasa lelah setelah berkutat di depan layar komputer selama 3 jam.
Setelah melawan tuntutan waktu deadline dari atasan.

Ada yang merasa lelah setelah mengerjakan projek bangunan selama 5 jam.
Setelah melawan rasa takut berdiri di ketinggian

Namun, ada juga yang merasa lelah setelah berdiam diri selama 2 jam.
Setelah melawan cemas dan rasa bersalah yang bertubi-tubi di otak.

Teman, lelah kita berbeda.
Tidak ada besaran dan satuan yang dapat melambangkannya.
Tidak ada alat yang objektif dan presisi untuk mengukurnya.

Jangan kau banding-bandingkan lelahmu dan lelahnya.
Apalagi jika kau lahir dari rahim yang berbeda.
Dan menghirupi udara yang juga berbeda.

Surakarta, 12 Oktober 2022, pukul 19:15 (GMT+7)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline