Lihat ke Halaman Asli

Farhandika Mursyid

Seorang dokter yang hanya doyan menulis dari pikiran yang sumpek ini.

Puisi: Benang Kusut

Diperbarui: 13 Mei 2022   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : dokumentasi pribadi

Benang itu kembali kusut setelah sebelumnya sempat rapi.
Hanya karena kisah yang dulu sempat mati.
Terputar kembali.
Menjadi poros masalah yang itu-itu lagi.

Aku mulai coba merapikan perlahan.
Memang ini berat, tapi ini harus dijalankan.
Aku tidak ingin terjebak kenangan.
Masa-masa yang membuat kita dulu saling berterbangan.

Alur pikiran saat ini masih berantakan.
Langkah kaki lasak tak terelakkan.
Fokus yang ada jadi berterbangan.
Seperti yang bisa kalian lihat di tulisan ini.

Aku masih mencoba.
Entah sampai kapan semua selesai.
Semoga semua cepat berlalu.
Aku benci sekali dengan ini.

Pakualaman, 13 Mei 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline