Lihat ke Halaman Asli

Farhandika Mursyid

Seorang dokter yang hanya doyan menulis dari pikiran yang sumpek ini.

Rumah (Bagian 2)

Diperbarui: 30 Maret 2019   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Cinta, aku dengar kamu kangen rumah.
Memanglah, merantau terasa melelahkan.
Mengorbankan rasa nyaman demi pengalaman.
Meski harus berpisah dengan beberapa teman.
Begitu dengan rumah makan langganan.

Namun, kamu tahu, Cinta.
Kangen itu ibarat dua sisi koin berbeda.
Di satu sisi, bisa jadi cambuk.
Di sisi yang lain, jadi penghambat.
Air mata pun mengalir menjadi lambang.
Entah kapan kita kembali pulang.

Cinta, bersahabatlah dengan kangen.
Biarkan dia datang sejenak menghampiri.
Turutilah dia di saat puncak-puncaknya.
Nikmatilah sepuasnya.
Namun, janganlah berlarut terlalu lama di sana.
Kamu akan lupa niat awalmu di sini.

Semangatlah, Cinta.
Aku tahu ini memang berat.
Tapi, ini akan membuatmu kuat.

Gresik, 27 Maret 2019.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline