Lihat ke Halaman Asli

Farhandika Mursyid

Seorang dokter yang hanya doyan menulis dari pikiran yang sumpek ini.

Puisi | Vertigo

Diperbarui: 21 Maret 2019   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : dokumentasi pribadi

Aku menulis ini dalam keadaan pusing.
Kepala berputar serasa pelanting.
Mual menghampiri menanti keluar.
Merontokkan garis batas sabar.

Candaan yang datang masuk menjadi beban.
Menciptakan pikiran berlebihan.
Kembali aku bertemu dengan teman lama.
Dia mulai menyapa di saat gulana.

Dia pun mulai bertanya
"Maukah kamu kembali? Aku sudah rindu."
Aku mulai dilema.
Ingin aku bunuh dia.
Itu hanyalah percuma.

Apakah ini sudah menjadi bagian dari diri?
Apakah harus aku rela ini terjadi?
Haruskah aku bersamanya sampai mati?
Berputar sampai berhenti.

Gresik, 20 Maret 2019.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline