Lihat ke Halaman Asli

Curigai Suami, Takut Kena Penyakit

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14285543321868303507

Tanya dr Andi:

Dok, saya curiga suami suka pulang malam dan kerjanya sering keluar kota nginap, apa ciri-ciri dari penyakit kelamin, dan apakah bisa menular ke saya? Terimakasih dok.
(Ny S  di K)

Jawab dr Andi:

Penyakit kelamin (Infeksi Menular Seksual) ditularkan lewat hubungan seksual, lewat genital, oral atau anal. Macam2 infeksi menular seksual antara lain: sifilis, gonore, HIV/ AIDS, kondiloma/ “jengger ayam”, hepatitis dan lainnya.
Untuk mengetahuinya, kita harus curiga bila ada salah satu gejala dan tanda berikut ini: 1. Ada rasa nyeri, panas, perih saat kencing. 2. Keluar nanah, cairan  dari saluran kencing. 3. Ada benjolan atau semacam kutil di alat kelamin. 4. Ada cairan keputihan dari organ intim wanita. 5. Nyeri pada perut, mual, serta buang air kecil warna kecoklatan seperti air teh 6. Berat badan yang turun terus tanpa diketahui penyebab yang pasti. 6. Ada luka pada alat kelamin. 7. Demam, meriang dalam waktu lama yang tidak diketahui penyebabnya. Dsb.
Hubungan seksual yang berisiko tinggi adalah tidak menggunakan kondom, berganti-ganti pasangan seksual. Orang yang berisiko tinggi terkena penyakit menular seksual adalah: orang dengan perilaku seks bebas, sering berganti pasangan seksual, tidak menggunakan kondom. Penggunaan jarum suntik secara bergantian, misalnya pada pengguna narkoba yang terkena HIV/ AIDS, hepatitis.
Dokter akan memeriksa cairan yang keluar dari alat kelamin, bila perlu diperiksa laboratorium darah dan cairan. Setelah tahu kuman penyebabnya, diberikan antibiotika yang sesuai. Seringkali pasien mengobati sendiri (tanpa berkonsultasi dengan dokter) dengan antibiotika yang tidak tepat jenisnya, kurang adekuat, sehingga banyak terjadi resistensi antibiotika. Ini menyebabkan kuman menjadi kebal dan lebih sulit diobati dengan obat2 konvensional.
Baik suami dan istri perlu meningkatkan keintiman, kemesraan, dan harmonisasi antara pasutri. Sehingga rumah tangga lebih dipagari dan lebih kuat terhadap godaan dan gempuran dari luar, sehingga tidak ada lagi selingkuh Tapi menjadi: “selalu ingin keluarga utuh”.

Dikutip dari Radar Semarang Tanggal 23 Juni 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline