Lihat ke Halaman Asli

2-3 Minggu Sekali? Digoda Tak Bergeming, Harus Bagaimana?

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1427970939153269147

Seorang istri mengeluhkan sudah 5 bulan ini gairah suami kurang, jadi jarang berhubungan. Bila biasanya bisa 2-3x seminggu tapi karena menurunnya gairah menjadi hanya 2-3 minggu sekali. Bagaimana Cara meningkatkan gairah suami...?

Gairah seksual dapat dipengaruhi oleh faktor penyakit fisik dan faktor psikis. Faktor penyakit fisik misalnya akibat peredaran darah ke arah organ vital yang kurang lancar, ini disebabkan sumbatan pembuluh darah, pengerasan dinding arteri, sehingga aliran darah yang masuk ke penis kurang banyak, sehingga ereksi tidak dapat keras dan kencang. Akibatnya terjadi disfungsi ereksi dan tidak dapat berhubungan intim dengan memuaskan.

Penyakit kencing manis dan tekanan darah tinggi dapat membuat pengerasan dinding arteri ini. Juga kolesterol yang tinggi serta kegemukan, menimbulkan sumbatan lemak pada pembuluh darah.

Kurangnya kadar hormon testosteron dapat membuat gairah menurun secara drastis. Ini disebabkan peningkatan usia, tiap tahun ada penurunan kadar testosteron sekitar 1 persen. Tapi bila kita bisa menjaga kadar hormon ini, maka gairah tetap tinggi.

Kegemukan juga merupakan faktor risiko terjadinya kekurangan hormon testosteron dan penurunan gairah seksual. Ini termasuk kumpulan sindroma metabolik, yang dipicu oleh gaya hidup yang kurang aktif, banyak makan lemak jenuh, kurang istirahat, kurang makan serat dan banyak gula/ manis.

Faktor psikis bisa berupa rasa kurang pede, minder, tekanan ekonomi, status sosial dan pekerjaan istri yang lebih tinggi dari suami. Faktor lingkungan seperti keadaan rumah yang sempit, sehingga tidur sekamar dengan anak, jadi suami tidak leluasa saat melakukan hubungan suami istri, bila terjadi berulang-ulang akan mengganggu juga.

Penanganan:

Dokter akan memberikan obat untuk penyebab fisik dan psikis. Diberikan obat penurun kadar gula darah, penurun kolesterol, penurun darah tinggi. Juga bisa ditambahkan hormon testosteron sehingga kadarnya normal atau tinggi.

Disarankan untuk menepati jadwal olahraga dan juga mengatur makanan sehingga banyak makan serat, rendah lemak dan minyak, serta rendah karbohidrat, dan mengurangi makanan/ minuman manis. Bisa diberikan akupuntur atau tusuk jarum untuk membantu peningkatan kadar hormon ini. Tidur dan istirahat harus cukup, sekitar 6-8 jam sehari. Sebetulnya langkah di atas cukup sederhana, jadi penurunan gairah seksual bisa diatasi sejak awal dan tidak berlarut-larut. Segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline