Lihat ke Halaman Asli

Sang Dokterandes

Advokat/Pengacara yang suka seni

Tugas Konstitusional Partai dan Tanggung Jawab Moral Etik Giring, Natalie, dan Airlangga

Diperbarui: 13 November 2023   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

politik dinasti lah..
mahkamah keluarga lah..
anak ingusan lah..
BASI, sumpah!!
apa salah Jokowi sebagai seorang ayah yang ga mau mengekang hasrat dan keinginan anaknya yg sudah dewasa?
wajar kan kalo Anwar Usman sebagai sebagey seorang paman mau ambil resiko demi melapangkan jalan keponakan?
lumrah dong Si Gibran dan Si Kaesang menggunakan semua potensi di sekelilingnya untuk berkreasi dan mengaktualiasi diri?
MANUSIAWI, sumpah!!

tapi ini POLITIK, karena menyangkut perasaan dan pemikiran seluruh warga negara dalam menatap masa depan bangsanya. dan secara praktis itu adalah tanggung jawab konstitusional PARTAI.

jadi dalam persoalan yang pada awalnya WAJAR-MANUSIAWI lalu bergeser ke soal TIDAK PATUT, lalu kenapa tidak berpikir bahwa Kaesang bisa mudah jadi ketuwa PSI adalah tanggung jawab moral dan etik politik Giring dan Natalie?

dan terlebih kemunculan Gibran jadi Cawapres, kenapa tidak dilihat itu adalah tanggung jawab moral dan etik politik Airlangga Hartarto? sebagai ketua dari partai paling berpengalaman, beliyow lho yang mengajukan analogi "GIBRAN = SYAHRIR", dan tidak pede mengklaim "AIRLANGGA = KALLA" yang lebih logis.

Karena Partai Golkar itu partai besar dan kaya pengalaman, maka oleh Prabowo usulan itu diterima dan didengar. sedangkan usulan PAN partai kemaren sore yang pengen Erick Thohir tidak ditolerir.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline