Lihat ke Halaman Asli

Sate Jamur Bapak Singgih Di Purwokerto

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13504817401613949098

[caption id="attachment_211782" align="aligncenter" width="640" caption="Foto bapak Singgih hasil jepretan paparazi Kompasiana Arif Diaksa"][/caption] Minggu lalu kami wisata dipantai selatan Jawa barat. Kami memulai perjalanan dari Pantai Pameungpeuk menelusuri jalan pantai menuju Karang Nini dekat pantai Pangandaran. Perjalanan daerah ini telah beberapa kali kami lalui sehingga kami paham situasi jalannya. Mulai dari kota Banjar, kami berkomunikasi dengan kompasiana di Purwokerto, bapak Singgih. Menurut saya, beliau adalah kompasiana yang bertata bahasa dengan baik. Lagipula sudah banyak kompasiana mengenal bapak Singgih, terutama saat beliau menjadi reporter khusus di Purwokerto dengan masalah yang cukup menghebohkan  beberapa waktu yang lalu. Akhirnya kami mampir dirumah makan sate jamur bapak Singgih. Saya bisa katakan bahwa sate jamur pak Singgih sungguh luar biasa nikmatnya. Selain minta tambah jumlah satenya, juga saya minta tambah bumbu sate nya. Besoknya pun, saya makan lagi sate jamur bapak Singgih. hehehe... di Purwokerto saya makannya cuma sate jamur. Kecuali bila sate jamurnya sudah habis terjual, terpaksa saya makan yang lainnya. Ternyata bapak Singgih sudah menjual sate jamur sejak sekitar 6 tahun dan  telah mampuh mengirimkan sate jamurnya ke Jakarta dalam ukuran ribuan tusuk setiap minggu nya. Tetapi memang enak sekali, sehingga saya bisa nambah makan nya. Yang pasti, saya akan datang lagi ke Purwokerto untuk makan sate jamur buatan pak Singgih. Lokasi rumah makan nya juga sangat strategis. Saya hanya dikasih tau patokan patung Gatot Subroto dan Rumah Sakit Margono. Jelasnya menurut GPS yang saya catat adalah : -7.438645, 109.267263 Jalan Gerilya Purwokerto Selatan 53146, Indonesia

[caption id="attachment_211776" align="aligncenter" width="619" caption="Lokasi rumah makan sate jamur Bapak Singgih di Purwokerto"]

1350481064597196622

[/caption] [caption id="attachment_211783" align="aligncenter" width="640" caption="Kompasiana Purwokerto yang juga sebagai paparazi - Arif Diaksa "]

13504820272016487336

[/caption] Saat kami menikmati sate jamur, datang pula kompasiana Arif Diaksa. Sambil makan saya berucap kepada bapak Singgih, “Sepertinya hampir semua pantai pulau Jawa telah saya lihat”. Tidak terduga duga oleh saya, pak Singgih berkata “Bila belum lihat Pulau Nusa Kambangan, artinya belum lihat seluruh pantai pulau Jawa”. Tidak saya sangka bahwa kendala mobil dan kesalahan kerja teknisi bengkel mobil, membuat saya bisa berfoto di pantai nya Pulau Nusa Kambangan.

Besok paginya saya berserta Bapak Singgih dan bapak Arif Diaksa menuju Cilacap. Disana kami dipandu oleh saudaranya bapak Singgih yang bertugas menjaga kesatuan NKRI, dan kami berhasil menyebarang ke Pulau Nusa Kambangan. [caption id="attachment_211786" align="aligncenter" width="495" caption="Foto bapak Singgih dengan paparazi Arif Diaksa diatas kapal patroli "]

13504823341876590541

[/caption] Luar biasa lokasi itu, ada benteng Portugis yang sangat kokoh dan jalur terowongan bawah lautnya. Terowongan bawah laut yang menghubungkan pulau Jawa dan Pulau Nusa Kambangan. Karena memang ada kendala kendaraan, maka kami bergegas balik ke Purwokerto sambil meliwati kota Banyumas yang sangat banyak rumah rumah kuno terbengkalai. Karena sudah malam dan letih, kami langsung istirahat dan besok paginya kami langsung pulang ke Jakarta. [caption id="attachment_211790" align="aligncenter" width="640" caption="Benteng peninggalan Portugis - Foto milik pribadi"]

135048267642376495

[/caption] Demikian sekilas kunjungan kami di Purwokerto bertemu dengan Bapak Singgih dan Bapak Arief. Tidak lupa nikmatnya sate jamur pak Singgih dan jus mangga nya. Dan kami akan cari waktu lagi untuk bisa kembali ke Purwokerto untuk berfoto di Benteng Portugis di Pulau Nusa Kambangan dan juga berfoto dirumah tua sekitar kota Banyumas. Terima kasih kepada Singgih dan Arif sebagai kompasiana di Purwokerto. Serta terima kasih kepada bapak Udiyono di Cilacap yang mengantarkan kami ke pulau Nusa Kambangan. Semoga dalam waktu liburan sekolah, kami bisa datang lagi ke Purwokerta beserta anak dan istri. Salam dari Jakarta [caption id="attachment_211795" align="aligncenter" width="640" caption="Benteng peninggalan Portugis - Foto milik pribadi"]

1350482963293395610

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline