Lihat ke Halaman Asli

Arie Firmansyah adalah putra daerah yang sedang mengaplikasi ilmu & teknologi untuk Sukabumi

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

[caption id="attachment_137007" align="alignleft" width="300" caption="Arie Firmansyah putra daerah Sukabumi (Koleksi pribadi Kusmanto, saat kami berwisata ke Ujung Genteng)"][/caption] Arie Firmasyah adalah putra daerah Sukabumi lulus kuliah dari Berlin – Jerman, dimana saya juga pernah kuliah. Saya kuliah kedokteran dan Arie kuliah Teknik Pengepakan (verpackungstechnik). Dalam kuliah itu, tentu saja Arie mengenal banyak material alami maupun sintetik yang digunakan untuk industri. Saya kenal Arie saat kami membuka lowongan kerja di pabrik kami. Sejak pembicaraan pertama di telepon kami paham bahwa Arie beda dengan pelamar lainnya. Dari tata bicara maupun kemampuan nya kami berlanjut untuk bertemu.Pada akhir bulan Desember 2004 kami bertemu dan kami saling mengenal kemampuan kita masing masing. Pada Januari 2005 mulailah Ari bergabung di pabrik kami.

  • Pada tanggal 11 Maret 2005 Arie melakukan rapat supersemar. Yah, rapat 11 Maret yang kami gunakan tanggal nya untuk memudah mengingat kembali makna rapat tersebut. Maka dibuatlah buku pintar yang semacam blue print perusahaan untuk 5 tahun kedepan. Arie memulai dan memandu penyelesaian buku pintar perusahaan tersebut. Setelah 5 tahun kemudian, kami berhasil dan kami mendapatkan hikmahnya sebagai pengusaha.

[caption id="attachment_137009" align="aligncenter" width="640" caption="Disinilah rumah Arie. Kita tidak melihat hartanya, tetapi Arie melihat masa depan yang lebih cerah untuk keluarga dan pemerintah Sukabumi (koleksi pribadi Kusmanto)"][/caption] [caption id="attachment_137011" align="alignleft" width="300" caption="Nyiur Melambai. Sekian tahun pohon nyiur menunggu kedatangan Arie untuk membuat sesuatu lebih baik untuk Sukabumi (koleksi pribadi Kusmanto)"][/caption] . Tetapi ada yang istilah dari teman Arie : “Kadang kala Tuhan bercanda sangat keterlaluan!” (mohon maaf kalimat itu bukan dari saya, karena sayapun tidak berani menyebut nama Allah dengan sia sia). Dengan dalil “demi persahabatan” dari teman Arie, maka terpelesetkah Arie dalam karier. Tetapi saya katakan “Bila Tuhan bercanda keterlaluan, pasti ada hikmahnya” Beda dengan manusia yang bercanda keterlaluan adalah bentuk kebodohan belaka. Akibat bercanda keterlaluan itu Arie Firmansyah secara tanggung jawab langsung mengundurkan diri. Ari Firmansyah berani mengambil resiko atas canda temannya yang keterlaluan. Hanya seusia 9 bulan saja, Arie bekerja di perusahaan kami. Dan kami mengucapkan banyak terima kasih atas prestasinya seusia kandungan manusia tersebut. Yang membuat kami bangga adalah kami berhasil “mengandung Arie Firmansyah menjadi bibit unggul”

  • Setelah beberapa kali ketemuan, juga satu tahun terakhir saya bertemu lagi dengan Arie di pelabuhan Ratu dan kita bergurau kembali. Ada yang saya kagum dengan Arie Firmansyah, bahwa penjelasan penjelasan saya selama ini diterima dan direnungkan secara positip.

. [caption id="attachment_137012" align="alignleft" width="300" caption="Dua kodok di Pelabuhan Ratu sedang bermain air. Kodok boleh sama tetapi energi semburan berbeda (koleksi pribadi Kusmanto)"][/caption] . Padahal saya pun hanya sekedar menjelaskan atas apa yang saya alami dalam hidup.Saya hanya mengajarkan apa yang saya ajarkan kepada anak anak saya Markus dan Felix. Ternyata saran saran saya sangat bermanfaat. Bahkan menjadi obsesi Arie menuju masa depan yang lebih cerah. Seingat saya hanya dua pesan yang saya sampaikan kepada Arie: Pesan pertama adalah : “Kita punya banyak teman, tetapi tidak banyak teman yang sungguh baik” Pesan kedua adalah : “Produksi lah yang sangat sulit dilakukan orang tetapi sangat mudah dijualnya” . [caption id="attachment_137013" align="alignleft" width="300" caption="Arie dalam Siluete sunset di Ujung Genteng (koleksi pribadi Kusmanto)"][/caption] Ternyata Arie Firmansyah adalah orang yang ingin merubah masa depan keluarga dan masa depan bangsa. Maka mulailah Arie mengaplikasi ilmu dan teknologi yang dipelajari di Jerman. Saat saya berfoto dengan Arie di Ujung Genteng, Arie menjelaskan dan saya terkagum kagum akan idea yang dijelaskan. Yang hebatnya adalah bukan saja bentuk idea tetapi sudah terbukti kemampuannya dan tinggal diaplikasi dalam skalabesar. Bisnis yang dikembangkan sesungguh luar biasa sekali. Saya yakin bahwa Tuhan tidak bercanda pada Arie, tetapi Tuhan telah membuatkan jalan yang terbaik untuk Arie. . [caption id="attachment_137014" align="alignleft" width="300" caption="Muara sungai di Ujung Genteng (koleksi pribadi Kusmanto)"][/caption] Tidak ada yang menyangka bahwa Arie putra daerah Sukabumi bisa mampu berkelas dunia. Apa yang ada di Sukabumi, baik dipermukaan bumi atau dalam bumi yang berupa emas, mineral, panas bumi mampu dijadikan nilai bisnis yang sangat tinggi. Yah.... itulah hikmah nya Allah yang maha pengasih dan Arie terus mendapatkan kemudahan kemudahan dalam melaksanakan penelitiannya dan aplikasinya. Saat ini Arie sedang berjuang dalam perijinan untuk secara legal mengubahSukabumi. Minimal saat ini Arie telah membuktikan tidak sia sia kuliah di Jerman dan sejenak menimba ilmu di perusahaan kami. . [caption id="attachment_137015" align="aligncenter" width="800" caption="Pantai yang indah tetapi sering kali berganti dengan ombak yang berbahaya. Itulah teman saya Arie Firmansyah di Sukabumi (koleksi pribadi Kusmanto)"][/caption] Kami doakan selalu ada kemudahan dan jalan yang terbuka untuk membuktikan prestasi sebagai anak bangsa Indonesia demi masa depan bangsa Indonesia. Karena disaat kami berdua berdiskusi dan kami tidak rela bahwa bumi Indonesia di kelolah oleh asing dengan nilai ekonomi yang rendah. Melalui tulisan ini, semoga pemda Sukabumi juga ikut mendukung prestasi anak bangsa dan juga putra daerahnya sendiri. Saya yakin bila saja Arie Firmansyah di bantu oleh pemda setempat maka akan terjadi pembangunan daerah Sukabumi yang sangat maju. Yang sangat bangga adalah prestasi putra daerah Sukabumi. Melalui tulisan ini, kami mendukung dan memberikan motivasi untuk terus membuktikan, bahwa Allah tidak menutup mata dan Allah tidak pernah bercanda. Selama niat adalah untuk kepentingan banyak umat dan dijalankan dengan legal, maka pasti ada jalannya. Semoga Arie Firmansyah dan pemda Sukabumi mendapatkan hikmahnya untuk masa depan yang lebih cerah. Hanya waktu yang menentukan. Hanya sejarah yang mencatat. Hanya bukti yang bisa dilakukan oleh Arie Firmansyah. Semoga berhasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline