Lihat ke Halaman Asli

Sex Kita Diintip Orang

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

.

[caption id="attachment_149505" align="alignleft" width="300" caption="Penghidupan malam yang mempunyai budaya tersendiri (Foto Koleksi pribadi Kusmanto)."][/caption] . Kalau sudah bicara tentang artikel sex atau terkait sexy, pasti konotasinya wanita. Apalagi penulisnya sudah terkenal dan memang citra tulisan nya sudah terbentuk kategori sex. Apakah itu cuma artikel sia sia atau memang ada nilai pendidikannya, artikel sex selalu menarik. Padahal bila bicara sex atau kebiasaan perilaku sex, sesungguhnya kita sudah masuk dalam multi displin ilmu. Apakah kita punya ilmu itu ? Sehingga kita paham sesungguhnya tentang artikel sex ? . . Minimal harus punya  ilmu jiwa, sosial dan lingkungan hidup termasuk ilmu ekonomi (bisnis). Sesungguhnya banyak yang bisa diteliti dan dipahami untuk kepentingan pribadi maupun pemerintah.

Saat saya tahun 1980an di Jerman, saya sering merekam siaran TV lokal Jerman (sayang kasetnya sudah rusak, karena masih Jaman kaset Betamax atau kaset VHS). Dijaman itu saya merekam siaran TV Jerman tentang kehidupan malam di kota Belin. Hampir semua sisi kehidupan malam diulas dalam kurun waktu 90 menit per thema.

Saya masih ingat judulnya : “Nachtleben in Berlin” yang artinya kehidupan malam di kota Berlin. Film yang terdiri dari beberapa judul. (Bisnis, seksualitas, kejahatan, pelacuran dan hiburan). [caption id="attachment_149507" align="alignleft" width="300" caption="Bicara seks atau seksi sesungguhnya bukan saja bicara tentang wanita, tetapi harus mengusai berbagai bidang ilmu. (Ilustrasi dari google)"][/caption] Pembahasan tentang kehidupan malam bermulai setelah kehidupan siang hari telah usai. Saat manusia yang kerja siang hari pulang kerumah. Maka di mulailah penghidupan malam sampai pagi hari saat manusia mulai bekerja lagi. Ada budaya tersendiri pada kehidupan malam hari.

Film yang berdurasi 90 menit, saya rekam dan saya bawakan presentasi dalam diskusi kelompok. Saat itu saya masih kuliah ilmu jiwa. Kami bicara berkelompok dari sudut ilmu sosiologi maupun sudut ilmu lain nya. Memahami teori ilmu dibandingkan langsung dengan kehidupan nyata. Saat itu saya mengambil thema tentang film tadi. “Kehidupan malam hari di kota Berlin”

Saat saya sedang menulis artikel berjudul “ABG seksi kurang afdol, bila disewa kurang PD” ( http://sosok.kompasiana.com/2011/12/14/abg-seksi-kurang-afdol-bila-disewa-kurang-pd/ ) Tiba tiba masuk berita dari skype teman yang ada di Jerman dan menceritakan tentang siaran Jerman berthema : “Mit Zoya im Bett” (bahasa Indonesianya : Dengan Zoya di ranjang ). Kemudian saya jadi teringat tentang apa yang pernah alami di Jerman ( Film kehidupan Malam di Kota Berlin ) dan apa yang sedang saya tulis (ABG seksi….)

Link yang diberikan adalah : http://www.n-tv.de/mediathek/sendungen/auslandsreport/Sex-Nachhilfe-sorgt-fuer-Furore-article4965536.html

Intinya adalah, demikian serius nya bangsa lain memperhatikan hal hal yang sangat langka. Mereka mengangkat thema thema tertentu secara mendalam dan merupakan rekomendasi untuk pemerintahannya. Di Indonesia juga seperti itu. Koran atau media TV maupun Radio juga pasti mampu.

. Link yang dikasih teman saya mengulas tentang perilaku sex di Indonesia. Pasti mereka akan pelajari dan memahami. Dan itulah salah satu sejarah bangsa Indonesia yang dicatat oleh bangsa asing dan direkam secara digital. Selama dunia masih ada, saya yakin rekaman digital seperti itu akan tetap ada di internet.

Saya melihat banyak kompasiana muda yang bagus dan pandai menulis. Dan banyak yang bisa punya waktu banyak. Menurut saya…. Sangat sayang saja, bila kompasiana hanya dipadatkan dengan artikel yang tidak banyak guna atau sekedar menulis tanpa makna.

Mulailah kita menulis tentang sex dan sexy yang sesungguhnya. Semoga ada artikel teman teman kompasiana yang bisa mendunia. Artikel tentang budaya sex sesungguhnya, yang bisa menjadi pandangan orang asing tentang sex di Indonesia. Semoga suatu waktu bisa ada….

Salam kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline