Lihat ke Halaman Asli

Dayan Hakim

persistance endurance perseverance

Komparabilitas Investasi dalam Reksadana, Asuransi Unit Link dan Emas

Diperbarui: 18 Juni 2018   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Menyisihkan dari penghasilan untuk ditabung merupakan suatu kewajiban. Tabungan sewajarnya sebesar 3 bulan biaya hidup. Selanjutnya tabungan umumnya disimpan dalam bentuk deposito rupiah maupun dolar. Namun hasil yang diberikan dari deposito amat rendah. Dari  http://pusatdata.kontan.co.id/bungadeposito/ diketahui bahwa tingkat bunga deposito Rupiah per Juni 2018 hanya 5,6% sedangkan deposito dolar hanya 0,6% per tahun sebelum pajak.

Adalah manusiawi bila kita menginginkan hasil yang lebih tinggi. Umumnya orang Indonesia mulai berfikir menyimpan dalam bentuk lain bila tabungan sudah mencapai nilai Rp50 juta diluar cadangan 3 bulan biaya hidup. Pilihan yang tersedia adalah membeli saham dan obligasi dengan membentuk portofolio sendiri.

Hasil yang diberikan oleh obligasi ORI paling rendah 7% sedangkan yield IDX 2017 memberikan hasil 7,2%. Banyak teori yang dapat diterapkan untuk menyusun sendiri portofolio saham dan obligasi yang memberikan keuntungan maksimal. Sebagai dosen manajemen keuangan, setiap minggu aku mengajar cara menyusun portofolio yang ciamik. Namun berinvestasi dalam saham dan obligasi itu berat milea, biarkan manajer investasi yang mengerjakannya untukmu, kata Dilan.

Pilihan pertama untuk investasi adalah Reksadana. Manajer Investasi telah menyusunkan portofolio saham dan obligasi yang bagus untuk kita dalam bentuk Reksadana. Pilihannya banyak sekali dan diterbitkan oleh perusahaan manajemen asset yang banyak juga. Kita dapat melihat pilihannya dari Pusat Informasi Industri Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan di https://reksadana.ojk.go.id/Public/ProdukReksadanaPublic.aspx Caranya sangat mudah. Tinggal email ke alamat email dari perusahaan dan anda akan dihubungi oleh Customer Service Officer yang bersertifikat dari perusahaan manajemen asset tersebut. Biasanya kita akan diarahkan ke bank tertentu untuk melakukan transaksi tersebut.

Pertimbangan pertama dalam membeli reksadana adalah trend positif. Manajer Investasi yang berkualifikasi "Beat the market" pasti dapat menyusun portofolio yang memiliki trend positif. Selanjutnya adalah pecahan Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang kecil karena nilai investasi kita yang kecil akan memiliki efek penggandaan yang tinggi. Sebagai contoh sebagaimana yang sering dilakukan dalam Pelatihan "Wealth Management" dapat dilihat dalam simulasi bagaimana tabungan kita yang hanya senilai Rp50 juta diinvestasikan dalam Reksadana Simas Saham Unggulan yang diterbitkan oleh PT Sinarmas Asset Management. Ini hanya contoh lho, bukan rekomendasi.

Dari data https://pusatdata.kontan.co.id/reksadana/produk/894/Simas-Saham-Unggulan/ diketahui bahwa harga NAB per unitnya per tanggal 2 Juni 2017 sebesar Rp1.406,49. Berarti dengan dana Rp50 juta kita memperoleh 35.549 unit. Pada tanggal 8 Juni 2018 NAB sudah berubah menjadi Rp2.148,89 perunit. Berarti bila kita membutuhkan uang tersebut untuk kebutuhan lebaran tabungan anda sudah bernilai Rp76,38 juta. Atau dengan kata lain, yield yang diperoleh sebesar Rp26,39 juta atau 52,78% setahun. Ini bukan bohongan lho.

Kenapa reksadana aman? Karena pengawasan dari OJK Komisioner Pasar Modal cukup ketat. Reksadana yang disusun oleh Manajer Investasi bersertifikasi yang akan diterbitkan diuji terlebih dahulu kelayakannya. Bahkan setelah diterbitkan pun tetap diawasi perkembangannya. Total peredaran Reksadana per 30 May 2018 senilai Rp364.1 trilyun dengan NAB sebesar Rp504,2 trilyun. Versi Kontan.co.id, Top 5 Produk Reksadana adalah, Millenium Equity Sektoral dengan yield 21,82%, Simas Syariah Unggulan 20,48%, Simas Saham Unggulan 20,10%, Millenium Equity Prima Plus 19,33% dan Simas Saham Andalan 15%.

Kemudahan berinvestasi dalam Reksadana adalah kita dapat keluar atau masuk sesuka kita. Tidak ada biaya terselubung karena semua biaya sudah dibebankan dalam NAB. Hasil investasi Reksadana bebas pajak. Tidak ada batasan minimal investasi dan kita dapat menambah nilai investasi setiap saat kita mau dengan nilai sesuka kita.

Beberapa reksadana bahkan menawarkan tabungan reksadana dengan nilai Rp100.000,- per bulan walaupun ini tidak disarankan. Kalau mau menabung itu di bank, reksadana itu investasi, kata Dilan. Namun perlu diingat bahwa Reksadana adalah investasi jangka panjang. Pertumbuhan Reksadana baru dapat dirasakan hasilnya setelah lebih dari setahun, biasanya 5 tahun.

Pilihan Investasi berikutnya adalah Asuransi Unit Link. Biasanya bila kita memiliki sedikit uang lebih, kita akan berpikir untuk memberikan yang terbaik buat orang yang kita cintai. Bagaimana bila kita sakit atau kecelakaaan yang mengakibatkan cacat tetap atau bahkan meninggal (ih amit-amit). Asuransi yang akan menanggungnya.

Pilihan jenis investasi dan perusahaan asuransinya juga banyak. Tinggal telepon sales asuransi, mereka langsung datang menghampiri, baik ke rumah atau ke kantor. Ada yang menawarkan pembayaran premi bulanan dan ada yang menawarkan premi tahunan. Setiap saat kita bisa membayar lebih diatas premi yang akan ditambahkan sebagai top up investasi kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline