Kenapa Palestina ? pemikiran tersebut seringkali muncul di benak orang-orang pada kebanyakan, kenapa Palestina yang harus kita bela saat ini. Apa hubungannya antara Indonesia dan Palestina?.
Banyak sekali orang yang salah paham dan bahkan menggiring opini bahwasanya Palestina adalah sarang teroris, radikal dan sebagainya sebagai salah satu pembusukan pada negara yang sedang menderita akibat penjajahan yang tidak berkesudahan sampai saat ini.
Kenapa harus Palestina ?
Pertama, karena sebagai wujud dari amanah Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) yang berbunyi " Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan". Selain itu Juga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) turut serta dalam menjaga ketertiban dunia. UUD 1945 adalah salah satu konstitusi di negeri kita tercinta, oleh sebab itu sebagai warga negara atau siapapun yang berada di bawah naungan NKRI wajib untuk menjalankan amanah konstitusi tersebutsebaik baiknya. Palestina adalah salah satu negaradi dunia ini yang belum meperoleh kemerdekaannya atas penjajahan Israel.
Kedua, Palestina adalah salah satu yang pertama mengakui dan mendukung Kemerdekaan Indonesia, Salah satu Mufti Palestina Syaikh Muhammad Al-Husaini merupakan salah satu aktor yang mendukung kemerdekaan Indonesia, tepatnya setahun sebelum Indonesia merdeka, beliau mendukung atas perjuangan Indonesia untuk merdeka dan menggalang dukungan di kalangan negara-negaratimur tengah. Indonesia adalah negara dengan adat ketimuran yang sangatlah kental, apalagi perihal dukungan kemerdekaan yang sangat fundamental bagi perjalanan sebuah negara, pengakuan secara de jure sangatlah penting bagi pengakuan sebuah negara di hadapan dunia atas eksistensinya. Palestina tentunya tidak bisa terlepas dari histori perjalanan negara kita ini, makanyatak heran jika para founding father bangsa ini selalu mendukung Perjuangan Palestina. Sebut saja Bung Karno yang terang terangan mendukung Kemerdekaan Palestina sebagaimana yang beliau sampaikan "Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel". Selain Bung Karno, tokoh-tokoh Ulama Indonesia seperti hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, Kyai Wahab Chasballah, dll mengajak jamiyah nahdiyin untuk senantiasa mendoakan kebebasan Palestina lewat Qunut Nazilah.
Ketiga, Bagi kaum Muslimin Palestina merupakan tempat berdirinya baitul maqdis yang notabene adalah kiblat pertama bagi kaum muslimin. Sama halnya mekah yang terdapat baitullah, baitul maqdis juga senantiasa bagian dari kaum muslimin yang tidak terpisahkan. Jika baitul maqdis diporak porandakan dengan aksi aksi keji Israel, tentunya kita sebagai Kaum Muslimin akan menjadi yang terdepan untuk membelanya. Indonesia adalah Negara dengan kaum Muslimin terbesar di Dunia, jadi tidak heran jika Indonesia menjadi yang terdepan saat Palestina dijajah oleh Israel yang juga merebut Baitul Maqdis dari Palestina. Hal yang tidak bisa ditoleransi lagi bagi kaum muslimindi seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia.
Menjawab Pertanyaan tentang Palestina sebagai sarang teroris dan radikalis.
Hal tersebut tentunya sebuah kalimat yang sangat meyakitkan kita semua, karena telah menyakiti hati orang-orang Palestina yang terus terusan ditindas oleh Israel. Sebuah statment yang bedasar dan hanya berdasaratas kebencian pada kaum Muslimin.
Sejarah kedatangan Israel ke Palestina, bermula dari Deklarasi Balfour oleh Inggris pada tahun 1917 yang menjajikan kaum Yahudi mendapatkan tanah di Palestina. Namun kekuasaan Inggris yang dikenal dengan mandat Palestina itu diwarnai dengan kekerasan, yng berujung dibentuknya komite Investigasi Anglo-Amerika pada 1946. Komite ini kemudian menyetujui rekomendasi Amerika Serikat terkait dengan pemindahan 100.000 pengungsi Yahudi di eropa ke Palestina dan merekomendasikan tidak ada negara arab atau yahudi di Palestina. Kapan Negara Israel berawal ? tepatnya sehari sebelum Resolusi Inggris untuk Palestina berakhir, yakni pada 14 Mei 1948 dengan ditandainya deklarasi berdirinya negara Israel oleh ketua Komunitas Yahudi di Palestina (Ketua Yishuv) David Ben-Gurion mendeklarasikan di hadapan 250 undangan tepatnya di Museum Tel-Aviv. Dalam deklarasi tersebut David Ben-Gurion tidak menyampaikan batasan-batasan negara yang baru berdiri tersebut. Kenapa David Ben-Gurion tidak menyampaikan batasan negaranya ? Karena dengan menyampaikan batasan negaranya maka negara-negara Arab pasti tidak akan menyetujuinya. Kemudian David Ben-Gurion menjadi Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan bagi Israel yng menjabat dari 1948 -1953. Bagi orang Israel David Ben-Gurion disebut sebagai Bapak Pendiri Bangsa Israel dan sangat dipuja-puja oleh penduduk Israel.
Kedatangan Israel ke Palestina membawa petaka bagi penduduk asli, yakni orang-orang Palestina. Wilayahnya sedikit demi sedikit digusur, penghuninya diintimidasi dan dibunuh. Orang-orang tak berdosa menjadi sasaran dari orang-orang Israel, ditembak dan disiksa tanpa rasa kemanusiaan. Hal tersebut terjadi sepanjang negara Israel berdiri hingga sekarang. Manusia mana yang hatinya tidak tersayat melihat kedzliman nampak di tengah dunia yang konon penuh dengan kedamaian. Layaknya negara terjajah lainnya, maka muncullah gerakan-gerakan perlawan oleh rakyat Palestina atas penindasan Israel. Gerakan Intifada atau gerakan perlawanan Rakyat Palestina merupakan gerakan yang bersimbol perlawanan sipil Palestina dengan membawa batu untuk melawan tentara zionis Israel.