Pemakaman dengan Prokes Covid 19
Hari Raya Idul Fitri identik dengan maaf dan memaafkan antar anak cucu Adam, selepas sholat id kaum muslimin berjabat tangan dan saling memaafkan satu sama lain. Fitri sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti suci atau bersih, Idul fitri berarti hari raya yang membawa kaum muslimin kembali suci.
Sebulan lamanya kita ditempa oleh bulan Ramadhan untuk menjadi orang yang bertakwa, dengan kebiasaan kebiasaan layaknya seorang mutaqin (sebutan orang bertaqwa dalam bahasa Arab). Setelah ditempa kita seperti terlahir kembali layaknya bayi yang baru lahir ke dunia. Dosa-dosanya diampuni oleh sang khaliq selagi tidak melakukan dosa dosa yang besar. Dosa terhadap Allah diampuni, tapi dengan sesama anak cucu Adam belum tentu selama belum saling memaafkan satu sama lain.
Bagi kaum muslimin saling berjabat tangan membuat dosa diantara mereka diampuni. Momen Idul Fitri menjadi momen yang dinanti oleh kaum Muslimin di seluruh penjuru dunia. Mereka bersuka ria merayakannya, tidak terkecuali kaum muslimin di Indonesia.
Indonesia tradisi saling maaf memaafkan satu sama lain atau halal bi halal merupakan tradisi yang sudah turun temurun diadakan. Tepatnya saat Kyai Wahab Menginisiasi persatuan dan kesatuan bagi kaum muslimin, khususnya Elit bangsa saat itu yang saling bersitegang satu sama lain karena momen pasca kemerdekaan, seperti DI/TII ,PKI Madiun dsb.
Tradisi tersebut dilestarikan hingga ke pelosok negeri. Bahkan menjadi agenda tahunan yang dinanti nanti bagi kaum muslimin. Selain saling memaafkan juga sebagai sarana berkumpulnya anggota keluarga.
Kenapa kita harus memaafkan ?
Momen kembalinya kita ke Fitrah menjadi prestasi bagi kaum muslimin yang menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan selama sebulan penuh karena iman dan taqwanya. Sebagai manusia biasa yang notabene makhluk sosial, tentu membuat saling berinteraksi dengan sesamanya, baik lingkungan keluarga, Sekolah, Kerja dan lainnya. Hubungan tersebut tentunya muncul beberapa problema antar sesama, baik disengaja maupun yang tidak disengaja. Membuat prasangka satu sama lainnya yang membuat ada beban antar mereka.
Dosa yang muncul karena muamalah inilah yang sulit dimaafkan oleh Allah, hanya bisa oleh mereka yang bersangkutan satu sama lain.
Kenapa kita mesti saling memaafkan ?
Karena di momen spesial, dimana kaum muslimin kembali ke fitrahnya maka perlu totalitas agar benar benar fitrah, salah satu caranya adalah dengan memaafkan satu sama lain. Sebuah momen yang indah, menggambarkan persatuan antar sesama kaum muslimin dalam dekapan Ukhuwah Islamiyah yang indah.