Lihat ke Halaman Asli

Etika dalam Bermedia Sosial: Sebuah Refleksi

Diperbarui: 9 Februari 2024   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi, membaca berita. (sumber gambar: dokpri/ronal)

Membaca, Mencaritahu, Menganalisa, Dan Memastikan Sebelum Berbagi.

Dalam bermedia sosial, hal yang mungkin hampir punah yang dilakukan pengguna adalah seperti judul daripada tulisan ini yaitu, membaca, mencari tahu, menganalisa serta memastikan, padahal hal yang diatas adalah hal yang fundamental agar masyarakat kita terhindar dari informasi yang menyesatkan.

Saat ini begitu mudah kita dapat informasi tetapi menjadi pertanyaaannya bagi kita sebagai pencari info atau yang membaca adalah memastikan bahwa yang kita baca itu adalah informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan

Isu politik, seputar pemerintahan, berita-berita yang viral, dunia seni, adad dan peradaban, olahraga, apalagi mengenai kehidupan seseorang maupun informasi mengenai kesehatan, dan banyak hal lain lagi apalagi yang kecendrungan berita itu menimbulkan polarisasi begitu juga berita yang menjadi area perdebatan tentu sekali harus disikapi secara dewasa.

Apklikasi yang saat ini semakin canggih yang membuat kita kadang sulit untuk membedakan mana yang asli mana yang editan, itulah sebabnya jari jemari kita juga tidak boleh secepat kilat untuk membagikan sesuatu yang kemungkinan membuat sebuah kehebohan.

Akhirnya kita harus semakin dewasa dan semakin matang menggunakan media sosial sehingga kita tidak terjerat dalam UUD ITE, dan juga membuat bangsa ini semakin kondusif. Dengan demikian kita sudah ambil bagian untuk menciptakan perdamaian bagi bangsa ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline