Sejak awal tahun 2021 sampai bulan September ini pandemi belum menemui titik terang berakhirnya. Negara kita sudah melakukan bermacam upaya untuk penganggulanan pandemi ini dan agenda yang terbaru adalah vaksinasi yang merata di setiap daerah, tapi banyak terkendala salah satu faktornya adalah banyak sekali berita simpang siur terkait vaksin ini. Dan tidak sedikit juga masyarakat yang percaya akibat dari minimnya tingkat literasi masyarakat.
Indonesia termasuk negara dengan budaya literasi yang sangat rendah menurut studi yang dilakukan oleh "The World's Most Literate Nations" menyebutkan indonesia berada di peringkat 60 di 61 negara berada satu perngkat di atas Bothwana, atau di studi lain mengatakan Indonesia berada di peringkat 62 dari 70 negara. Ini merupakan masalah yang sangat serius.
Universitas Pendidikan Indonesia(UPI) pun mengambil sikap dengan melakukan dengan mengembangkan literasi baca tulis, numerasi, sains, digital,financial, kebudayaan, dan kewargaan.
Dengan program yang dinamakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang mengangkat tema mengembangkan literasi, Rekognisi merdeka belajar kampus merdeka, pusat prestasi nasional. Dengan mengirimkan kurang lebih tiga ribu mahasiswa untuk aktif menjadi pejuang literasi diberbagai daerah di Indonesia.
Di dalam program ini saya selaku mahasiwa bekerja sama dengan lingkungan masyarakat yaitu Taman Bacaan Madrasah Mesjid Al-Hijrah berada di Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung kulon, Kota Bandung.
Hasil wawancara terhadap guru di madrasah adalah masih kurangnya anak anak dalam budaya membaca, dan terdapat banyak kesulitan untuk menggerakannya.
Saya selaku mahasiwa yang dibimbing oleh Dr. H. Warlim M.Pd pun merasa tertantang untuk menggeraknnya. Melalui program ini dengan meningkatkan minat literasi khususnya di Madrasah Al-Hijrah. Dengan menggunakan berbagai media belajar daring.
Harapan saya dengan adanya program KKN ini bisa berdampak bagi masyarakat agar mencipkatakan masyarakat ber literasi dan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.