Lihat ke Halaman Asli

Musuh kita bagian dari bangsa ini sendiri

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teringat kata-kata Bung Karno, ‎"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri" Dulu kala musuh terbesar negara ini adalah penjajah. Selama ratusan tahun bangsa ini ditindas oleh Belanda. Kekayaan alam dikuras habis, masyarakat pribumi menderita. Jepang pun melakukan hal yang sama. Walaupun hanya menjajah selama kurang lebih 3,5 tahun, trauma yang dirasakan bangsa ini belum hilang sepenuhnya. Sepertinya pada saat itu, mereka terlalu serakah dan tidak punya hati nurani hingga mengambil hak orang lain. Para pahlawan berjuang mati-matian untuk mengibarkan merah putih tanda tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tak kenal lelah, tak kenal putus asa, rasa nasionalisme sangat melekat hingga mereka mau melakukan apa saja demi berjayanya Ibu Pertiwi. Satu tujuan, Indonesia merdeka, menyatukan hati leluhur kita untuk berjuang bersama-sama. Berbagai cara, strategi, perang dilakukan untuk menaklukkan penjajah. Pelik tapi nyata. Negara kita kaya, tapi penduduknya masih banyak yang belum sejahtera. Bukan penjajah lagi, bukan Jepang atau Belanda. Tapi saudara kita sendiri, orang-orang intelektual, terhormat tapi tak bertanggung jawab. Dimanakah rasa nasionalisme mereka. Kehormatan Bangsa digadaikan demi sekedar harta benda. Coba bandingkan dengan para pahlawan di era perjuangan. Nyawa jadi taruhan demi tegaknya kemerdekaan. Memang sulit, tapi bukan tidak mungkin. Bangsa ini bangsa besar. Penduduk banyak, negara luas, kekayaan alam berlimpah, sumber daya manusia tidak kalah. Kita pun dulu pernah menguasai sebagian besar Asia Tenggara dan mendirikan bangunan megah kejaiban dunia. Saat ini, nasionalisme jadi kunci utama. Tidak ada yang lebih penting ketimbang rasa cinta Tanah Air untuk membangun bangsa ini. Para pemimpin, wakil rakyat harusnya memiliki rasa nasionalisme yang lebih besar, lebih besar dan berkobar dibanding rakyat biasa karena merekalah garda depan pembangunan bangsa. INDONESIA RAYA MERDEKA-MERDEKA TANAHKU, NEGERIKU YANG KUCINTA INDONESIA RAYA MERDEKA-MERDEKA HIDUPLAH INDONESIA RAYA




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline