Dalam sebuah diskusi terbatas yang digagas oleh Koran Bisnis Bali bekerjasama dengan STIKOM Bali yang diselenggarakan di Shankara Resto Sanur Bali (Senin, 12 Mei 2014). Dihadiri oleh kurang lebih 50 undangan dari Organisasi Profesi, Pelaku Usaha & Industri, Kadin, Akademisi, dan Profesional.
Hadir sebagai nara sumber: 1. Bapak Dadang Hermawan, Ak., MM. (Ketua STIKOM Bali) & 2. Ibu Ida Ayu Indra Kondi Santosa, SH, Mkn (Notaris & Aktivis SDM Bali)
Dalam Paparan nya Ibu Ida Ayu Kondi menyampaikan, dalam menghadapi persaingan di era pasar bebas ASEAN utamanya kesiapan sumber daya manusia khususnya lagi SDM Bali selain terus meningkatkan skill haruslah tetap menjaga karakter orang Bali yang menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya Bali, hal ini dikarenakan menurut beliau Roh nya Bali adalah orang Bali itu sendiri.
Kaitannya dengan SDM ICT (Information & Communication Technology), Bapak Dadang Hermawan, selaku Ketua STIKOM Bali yang berperan aktif serta meng-kontribusi meluluskan SDM berbasiskan IT yang sejak didirikan tahun 2002 sudah mencapai 2400 lulusan. Dalam rangka mempersiapkan lulusannya STIKOM Bali melakukan inovasi kurikulum, meningkatkan kualitas pada Hard Facility dan Soft Facility yang dibutuhkan untuk pengembangan kemampuan mahasiswa.
Senada dengan paparan nara sumber Ibu Dayu Kondi tentang SDM Bali yang harus konsisten mempertahankan budaya dan adat Bali, bahwa STIKOM Bali menerapkan dan mengarahkan mahasiswa nya untuk memberikan porsi yang lebih besar dalam mengembangkan sistem-sistem yang mengangkat kearifan local (Local Genius) melalui project skripsi, maupun inkubasi bisnis.
Dengan demikian diharapkan SDM ICT Bali dapat mempersiapkan diri secara matang menghadapi pasar bebas ASEAN dengan berbekal skill dan tetap berkarakter serta konsisten dalam mempertahankan budaya dan adat istiadatnya.
Dalam Diskusi ini juga, sebagian besar peserta yang mewakili organisasi nya menyampaikan pendapat dan pertanyaan yang merupakan buah pikiran tentang bagaimana kesiapan kita SDM Bali menghadapai pasar bebas ASEAN, diantaranya adalah:
1. Bapak Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE.,MM. (Guru Besar Pasca Sarjana Undiknas Bali): Kesiapan SDM dalam menghadapi Pasar Bebas ASEAN terutamanya dalam penguasaan skill masih pada masyarakat tingkat menengah, dan satu hal yang menjadi kekurangan SDM kita adalah kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
2. Bapak Putu Sudiarta (Founder Bamboomedia): Siap tidak siap dalam kondisi apapun kita harus menghadapinya, dan dalam mempersiapkan SDM ICT Bali beliau menambahkan telah mempersiapkan media untuk komunitas ICT Bali bekerjasama dengan instansi dan departemen pemerintah terkait.