Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) punya cara tersendiri untuk mencari figur Aparatur Sipil Negara (ASN) panutan yang menunaikan tugasnya dengan baik, berkinerja tinggi, berprestasi dan melampaui ekspektasi.
Upaya untuk mendapatkan ASN panutan yang nantinya akan dijadikan "Duta ASN" itu dilakukan dengan menyelenggarakan Anugerah ASN Tahun 2018 yang terbagi dalam dua kategori yaitu Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama Teladan dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Inspiratif.
Untuk kategori PPT Pratama Teladan pesertanya adalah para PPT Pratama yang diusulkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) atau pejabat yang berwenang. Sementara untuk kategori PNS Inspiratif terbuka untuk semua PNS yang pengusulannya dilakukan oleh instansi dan/atau warga masyarakat.
Tim Juri yang melakukan penilaian dan wawancara mulai tahap seleksi administrasi hingga rapat akhir untuk menentukan pemenang, berasal dari berbagai latar belakang profesi dan keilmuan mulai akademisi, praktisi, profesional, dan pemerhati manajemen SDM.
Ajang pencarian "role model" ASN tersebut telah sampai pada tahap publikasi 50 nominator terpilih untuk kategori PPT Pratama Teladanan dan 52 nominator terpilih untuk kategori PNS Inspiratif. Pengumuman resmi ditampilkan di website menpan.go,id dan media lainnya mulai tanggal 16 Oktober 2018.
Yang menarik, ada satu nama yang sudah tak asing sebab sering muncul dalam pemberitaan akhir-akhir ini. Bahkan nama itu masuk dalam nominasi terpilih di dua kategori sekaligus, PPT Pratama Teladan dan PNS Inspiratif.
Ya, dia adalah Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB). Di tengah perjuangannya melawan kanker paru-paru stadium 4B, ia tetap tampil menyampaikan informasi terbaru tentang bencana yang terjadi dan penanganannya kepada masyarakat melalui media.
Begitu tinggi dedikasi dan tanggung jawabnya pada tugas, tak jarang ia harus mendapatkan perawatan intensif terlebih dahulu sebelum muncul di depan publik menyampaikan informasi terkini tentang kebencanaan yang sedang terjadi. Hingga kini Pak Topo, panggilan akrabnya, masih harus menjalani kemoterapi untuk melawan kanker yang menggerogoti tubuhnya. Karena semangat dan kegigihan serta dedikasinya pada tugas tersebut, tak heran jika pria asal Boyolali ini kemudian dinominasikan pada dua kategori sekaligus.
Selain Pak Topo, ada beberapa pejabat tinggi di beberapa kementerian yang juga masuk nominasi seperti Abdul Muis dari Sekretariat Kabinet, Aisyah Gamawati dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan Denny Setiawan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Selain pejabat pusat, tak sedikit pejabat dan PNS daerah yang juga masuk nominasi baik di kategori PPT Pratama Teladan maupun PNS Inspiratif. Salah satunya yang tentu membuat saya bangga karena sedaerah dan setempat tugas, Kabupaten Probolinggo.
Nominator PPT Pratama Teladan yang satu ini cukup dekat secara personal dengan saya. Bagaimana tidak, pejabat bernama Tutug Edi Utomo ini adalah pimpinan saya di Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo.