Diakui atau tidak, kehadiran Via Vallen dan Nella Kharisma sukses mengangkat musik dangdut khususnya dangdut koplo ke level yang lebih tinggi.
Popularitas lagu "Sayang" yang dibawakan Via Vallen berimbas pada lagu-lagu sejenis macam "Jaran Goyang" yang dinyanyikan oleh Nella Kharisma. Kedua lagu tersebut saat ini jadi lagu dangdut paling populer dan paling banyak ditonton di YouTube, mengalahkan lagu-lagu pop artis-artis ternama tanah air.
Kini dangdut tak bisa dipandang sebelah mata. Via Vallen dan Nella Kharisma sukses mengubah pandangan penikmat musik tentang klasifikasi dan kualifikasi musik populer dan berkualitas.
Tak harus menebar sensasi, goyang erotis dan berpakaian sexy untuk menarik perhatian. Cukup dengan penampilan apa adanya, dengan musik dan lagu yang mudah dicerna dan diterima publik. Dangdut koplo ala Via Vallen dan Nella Kharisma menawarkan itu semua.
Musik sering disebut sebagai bahasa universal yang bisa dipahami dan diterima oleh siapa saja dan di mana saja. Demikian pula dangdut koplo dengan alunan dan tempo musiknya yang bisa membuat pendengarnya bergoyang. Meskipun mayoritas dangdut koplo saat ini berbahasa Jawa, tapi pendengar yang bukan orang Jawa pun akan ikut bergoyang saat mendengarnya walau tak paham apa arti syair lagu tersebut.
Disamping karena faktor di atas, keuniversalan dangdut koplo semakin terkukuhkan dengan munculnya beberapa ujaran dan tagline disertai gerakan khas. Telinga penikmat dangdut koplo pasti sangat familiar ujaran "hak'e hak'e" dengan gerakan tangan hampir di setiap lagu dangdut koplo. Demikian juga dengan tagline "OAOE" yang hampir pasti terdengar nyaris di setiap lagu yang dbawakan Via Vallen.
Apapun lagu yang dibawakan sang biduan, teriakan kompak "hak'e hak'e" dengan gerakan tangan ke atas dan kebawah sudah menjadi hal yang jamak muncul. Biasanya penyanyi utama yang memandu penonnton untuk ber "hak'e hak'e" di saat lagu memasuki bagian refrain. Namun sering juga ada personel grup musik yang memang khusus bertugas mengkomando. Di saat itulah suasana pertunjukan semakin bergemuruh.
Ketika saya coba googling asal mula "hak'e hak'e," ketemulah video di chanel YouTube Perdana Record berjudul "Asal Mula hak'e hak'e" Q & A Lagista & Nella Kharisma." Dari video ini terungkap bahwa "hak'e hak'e" pertama kali dimunculkan oleh Orkes Melayu (OM) Lagista, yang terkenal dengan salah satu artisnya yang sudah menasional, Nella Kharisma.
Pentolan OM Lagista, Khoirul Anam menjelaskan proses terciptanya gerakan dan ujaran"hak'e hak'e." Menurut Cak Rul, panggilan akrabnya, gerakan "hak'e hak'e" merupakan respon spontan dari musik yang dimainkan para musisi OM Lagista. "Kendangnya mas Malik enak, keyboardnya ngikuti," ujarnya.
Cak Rul mengisahkan "hak'e hak'e" tak langsung bisa populer saat pertama kali ditampilkan di panggung. "Awalnya belum ada respon, butuh proses enam bulan lebih baru direspon anak-anak," kisahnya. Kini seperti halnya Nella Kharisma, "hak'e hak'e" ikut menasional dan bukan lagi monopoli OM Lagista.
Hampir semua orkes melayu dan band pengiring penyanyi dangdut selalu menyelipkan "hak'e hak'e" untuk membangun chemistry penyayi dengan audiens sekaligus pembangkit semangat untuk menghidupkan suasana pertunjukan. Meski banyak ditiru penyanyi dan grup musik lain, Cak Rul mengaku tak keberatan bahkan sangat bangga.