Lihat ke Halaman Asli

Tak Meminta Kau Ingat

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin senja tadi, terlalu biasa utk kau ingat kenangan kita yg sederhana.
Mungkin juga, kemarin yg kita tinggalkan itu, terlalu subuh utk matahari mencipta cahaya.
Ataukah mungkin, seminggu yg lalu itu, trlalu kelam sang malam payungi peluk tubuh kita.
Lalu malam ini, kau bertanya padaku "siapa kamu?"
Tak mengapa kau lupa
Aku tak meminta kau selalu mengenang itu.

Aku memang tak butuh kau ingat setiap janji dan kenangan.
Tapi bukankah kita pernah bersama menjerang kenikmatan di atas tungku neraka?
Pantaskah kita lupa begitu saja, sajak-sajak yg tercipta kala butir butir airmata memisahkan suka dan lara?
Pantaskah kita lupa begitu saja, naluri liar yg memaksa kita menanggalkan pakaian dan telanjang?
Pantaskah kita lupa begitu saja, norma yg kita langgar atas nama kenikmatan demi menebus puas?
Pantaskah kita lupa begitu saja, segala sukar yg kita sudahi dengan terengah demi selarasnya obsesi?
Pantaskah kita lupa begitu saja, pada pantai yg telah menyediakan tempat utk kita berpeluk?

Aku tak memintamu mengingatnya terus,
Tapi pikirkanlah segala hal tentang kita sebelum kau menghujatku lagi

Pollo, oct 26, 2011




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline