Lihat ke Halaman Asli

Orang Bilang Badai

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

LIUK pohon melambai
terhantam kencang angin
Patah ranting pun dahan
Daun-daun gugur terbang tak berarah
Pohon-pohon tua tumbang
Atap rumah berpindah mengatapi tanah
Orang bilang ini namanya badai

Sungai meluap bertamu ke rumah
Tingginya dua meter semampai
Jalannya kencang menakutkan
Ketemu apa diajak jalan-jalan ke maut
Tak peduli yang tertinggal rusak berduka
Orang bilang ini namanya badai.

Ada balita demam di sudut bangsal
Tempat mengungsi setelah rumahnya diterjang badai
Ibunya masih mencari makan
Seminggu ini perut hanya di isi mie instan
Tak ada susu yang ia butuh diantara bantuan
Tidur pun dilantai beralas tikar

Negara ini seolah hanya berisi bencana
Yang korban adalah resiko
Siapa suruh tinggal di tempat bencana
Demikian kata seorang wakil rakyat
Yang pedulinya telah terkikis sombong
Sebagian lagi hanya bilang prihatin
Tapi tetap duduk diam tak berbuat apa

Fenomena tak karuan katanya tumbal demokrasi
Di tengah bencana yang rakyat sudah mati
Masih pikir omong anggaran
Entah kapan pemimpin negeri ini sadar
Rakyat butuh makan layak
Bukan mie instan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline