Lihat ke Halaman Asli

Rindu Pada Damai

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pertikaian seolah tak henti di negeri ini
Ceceran darah bak Kapuas mengalir
Ratap tangis seolah mars penyemangat
Bunuh, bunuh dan bunuh…!!!
Sekali pedang terhunus lantang
Pantang tersarung jika nyawa tiada melayang

Pertiwi dirundung duka nan dalam
Melihat seringai buas anak-anaknya mencari korban
Dengan tombak yang ujungnya untuk saudara.
Kenal tak lagi sayang

Sudah tak guna bunda menangis sendu
Nyawa binatang masih lebih dihargai di sini
Hanya demi pertahankan ego yang sombong

Tuan kami yang lalim hanya jadi penonton
Tiada ikhtiar damaikan pertikaian ini
Rindu kami pada damai negeri ternyata masih hanya mimpi
Entah kapan kami sesama saudara saling dekap dalam cinta




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline