Ah.. Akhirnya libido menulis saya terpaksa saya lampiaskan akibat kegundahan saya menyaksikan kanal favorit saya atau bahkan kanal favorit teman teman penulis semuanya ini belakangan seperti kehilangan etika ketimurannya. Bagaimana tidak, mungkin teman teman sudah terbiasa dengan cacian, makian, sumpah serapah seolah menjadi suatu hal yang wajar. Wajar??? tentu tidak menurut saya, karena menulis adalah pencerminan watak kita sebagai penulis, tulisan bukan semata mata untuk kepuasan diri kita sendiri, tetapi tulisan apapun bentuk nya diharapkan menjadi santapan rohani yang dapat menggugah nalar untuk dapat berfikir secara kritis kepada pembacanya nya.
Jujur saya akui, saya memang bukan penulis yang mahir, saya hanya pemula yang bersedih hati ketika melihat oknum penulis dikanal ini seenaknya mengeluarkan segala macam sumpah serapah seolah olah sedang menulis di diari nya sendiri tanpa ada yang akan membacanya. Ini secara jelas akan menurunkan minat pembaca untuk mengunjungi KANAL BOLA KOMPASIANA yang tak ubahnya seperti rumah sakit jiwa dimana pasien pasien didalam nya semua mengidap schizophrenia, saya tak dapat membayangkan jika kanal bola ini adalah sebuah forum di dunia nyata, mungkin darah darah akan berceceran, kepala yang terpenggal ditumpuk dikamar mandi, potongan tubuh lain nya berserakan dan dinikmati oleh anjing anjing jalanan dengan lahap nya. Sadarilah, dalam membuat artikel di internet tentu memiliki aturan dan etika seperti tidak diperbolehkan atau dilarang yang berunsur SARA, contoh menyingung agama dan kebudayaan suatu negara. Tidak boleh yang berbau pornografi. Kita tidak boleh seenaknya mengcopy - paste karya orang lain jika ingin mengutip, kutiplah seperlunya dan cantumkan sumber info tersebuat. Menggunakan aturan ejaan yang disempurnakan (EYD). Jangan mengekspos kepribadian seseorang yang dimana menonjolkan kejelekan orang tersebut serta tidak mengada - ada artikel yang tidak jelas kebenarannya.
Apa kalian tidak malu dengan anak SD yang tulisannya lebih beretika?
perhatikan
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik (QS an-Nahl [16]: 125)
dan ini
مَنْ كَانَ يُؤْ مِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلاَخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا اَوْلِيَصْمُتْ
Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau lebih baik diam (HR. Bukhari Muslim)
Oke, saya paham, mungkin diantara teman teman ada yang dibutakan oleh ideologi kelompok anda masing masing, that's ok, tapi juga anda harus terima bila fakta fakta yang anda jabarkan bertentangan dengan bukti bukti yang ada, terima coy.. terima.. jangan ngotot, apalagi sampai memaki dengan kata kata yang tidak pantas hanya agar anda dan kelompok anda tidak kehilangan muka atau anda sendiri memang senang mempertahankan argumen anda walaupun jelas jelas itu sudah salah, amat salah, sangat sangat salah, dan (maaf) anda sangat terlihat tolol dan konyol.
Admin di kanal bola juga seharusnya jangan cuma diam, seleksi tulisan mana yang layak untuk di publish. Atau admin nya juga sepaham dengan kelompok kelompok yang ingin kanal bola ini sepi agar para citizen jurnalism yang ingin menyuarakan kebenaran enggan untuk menulis????
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H