Lihat ke Halaman Asli

Dodo Lantang

menulislah tentang apapun yang melintas difikiran mu!

Puisi | Rumahku Indonesia

Diperbarui: 21 April 2020   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumahku Indonesia, terbentang luas dari sabang hingga marauke
Berbanjar pulau demi pulau yang berlimpah keragaman hayati juga eksotik rupa budaya dan alamnya

Dinegeri kami, hasil hutan, laut , mineral bumi semua dibagi rata atas nama keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Terlepas apakah ia konglomerat, birokrat atau tamu asing semua dapat jatah sesuai pangkat dan ukuran status sosialnya

Namun bagaimanakah nasib sipulan yang tak faham menjumlah angka dan rumus-rumus kimia

Kini diam-diam kami mulai belajar menghitung apa yang kami punya dan telah dirogoh paksa oleh kejahilan birokrasi raksasa

Emas, timah, batu bara, nikel, minyak dan gas bumi, tenaga air, tenaga surya, panas bumi hingga biomasa adalah fakta dan telah tergadaikan oleh mereka yang tak bermata juga tak mengenal budi bahasa

Tanpa berbelas kasih mereka mengobral kepunyaan kami pada tamu asingnya
Atas nama keterbukaan, atas nama pasar bebas ternyata semua bebas untuk tertutup bagi pemiliknya sendiri

Rumahku Indonesia beratap bhineka tunggal ika

Namun apa daya bhineka hanya sebatas golongan, suku, ras dan kepentingan saja

Kami bukanlah kalian, bukan juga mereka

Kami hanyalah saksi atas kecemasan anak cucu kami dimasa yang akan datang
Yang telah jauh kalian pisahkan dari martabat dan sejarah pradaban bangsa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline