Lihat ke Halaman Asli

Dodi Putra Tanjung

Penggiat Sosial

Pabrik Indarung 2 dan Indarung 3 PT Semen Padang Terancam Non Aktif, Bagaimana Nasib Aset Miliaran Rupiah Itu?

Diperbarui: 1 April 2023   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pabrik Indarung 2 dan pabrik Indarung 3 PT Semen Padang sudah tidak dioperasikan lagi, dan ini kabarnya akan berlanjut ke pabrik Indarung 4. Perihal tidak dioperasikan lagi 2 pabrik tersebut sampai saat ini belum ada alasan yang jelas, entah karena biaya operasional yang besar atau karena ada faktor lain. Yang jelas dengan tidak beropeasi lagi 2 pabrik tersebut untuk jangka panjang tentu akan berimbas kepada pengurangan tenaga kerja dan hilangnya peluang kerja bagi kontraktor lokal yang selama ini menggantungkan hidup di pabrik tersebut. 

Ini tentu juga akan berdampak kepada perputaran ekonomi di Kota Padang dan Sumatera Barat.Lalu apakah nasib 2 pabrik yang bernilai Miliaran rupiah itu akan sama dengan pabrik semen Indarung 1 yang sampai saat ini menjadi barang rongsokan besi tua tanpa ada perhatian dan solusi untuk menyelamatkannya ?.

Apalagi dengan kondisi saat ini, dimana Semen Padang lebih fokus menjual semen dan clinkert yang diproduksi di pabrik Indarung 5 dan 6 yang memiliki kapasitas lebih besar, sehingga produksi semen dari pabrik Indarung 2, 3 dan 4 mengalami pengurangan. Dan inilah salah satu faktor yang menyebabkan dua pabrik ini tidak beroperasi lagi secara optimal.

Sementara, secara teknologi pabrik Indarung 2 dan 3 ini belum bisa disebut tertinggal, artinya teknologi dan sistem di pabrik ini masih bisa di Update dengan teknologi saat ini, sehingga kapasitas produksi bisa kembali ditingkatkan. Memang produksi semen di Indonesia termasuk surplus atau oversupply dengan banyaknya berdiri pabrik semen baru dengan kapasitas besar serta masuknya semen impor, sehingga pangsa pasar semen padang di ambil alih oleh pabrik lain. Namun ini kembali kepada kebijakan pengelola pasar semen dan Kementrian terkait yang mengatur regulasi pasar semen di dalam dan luar negeri.

Kembali kepada dampak tidak beroperasinya pabrik Indarung 2 dan Indarung 3, antara lain dengan semakin tidak aktif tentu secara perlahan akan terjadi pengendapan pelumas pada mesin, suku cadang akan mengalami kerusakan pada beberapa komponen akibat pemeliharaan yang jarang dilakukan.

Penggantian sparepart mesin tentu juga perlu dilakukan. Dan dengan semakin lama tidak beroperasi maka struktur bangunan akan mengalami pelapukan. Ketika akan dioperasikan lagi akan membutuhkan biaya yang besar untuk mengganti suku cadang dan memperbaiki struktur yang rusak. Jika melihat efek yang sangat lama akibat kerusakan atau gangguan mesin produksi pada suatu industri maka pemeliharaan merupakan syarat mutlak yang harus dilakukkan.

Dampak lainnya terkait tenaga kerja, dengan tidak beroperasi lagi tentu akan terjadi pengurangan tenaga kerja yang selama ini mengoperasikan pabrik tersebut. Walaupun para personel ini bisa saja dialih tugaskan ketempat lain, namun lambat laun kemungkinan pengurangan tenaga kerja akan dilakukan, karena tidak mungkin perusahaan membayar gaji karyawan yang melebihi kebutuhan operasional. Dan jelas ini imbasnya adalah masyarakat lingkungan yang selama ini bekerja di dua pabrik tersebut.

Terlepas benar atau tidaknya kondisi dan pandangan yang disampaikan penulis diatas, tentu manajemen yang lebih paham, yang jelas kondisi pabrik tersebut sampai saat ini memang demikian adanya, dan sebagai masyarakat lingkungan kita berharap Manajemen Semen Indonesia beserta Manajemen Semen Padang yang baru, bisa mencarikan solusi, agar keberadaan pabrik semen Indarung 2 dan pabrik semen Indarung 3 tersebut yang pernah menopang kebutuhan semen nasional serta perekonomian Sumatera Barat tidak terbengkalai begitu saja sebagaimana nasib saudara tuanya pabrik Indarung 1. Dan pengamanan aset pabrik ini harus tetap maksimal supaya suku cadang pabrik dan struktur lainnya tidak hilang dan jadi objek pencurian oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sebagaimana halnya pabrik semen Indarung 1.

Indarung, April 2022

Dodi Putra Tanjung 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline