Lihat ke Halaman Asli

Kompetensi Kampus Kita

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kampus selaku komplek intelektual, memang seharusnya memiliki kelangkaan program yang tidak dimiliki oleh lembaga lain. Meski, diakui banyak lulusan kampus yang kemudian berada di lembaga-lembaga pemerintahan, swasta, perusahaan, dan usaha-usaha mandiri. Namun, tidak seharusnya, kemudian kampus berleha-leha menunggu tangkapan dan operan program dari lembaga luar. Kampus harus terus berinovasi dan mampu mandiri.

Konsepsi, bahwa kampus harus mampu menjadi manager bagi program penting di hulu ilmu pengetahuan harus dan wajib bagi setiap perkembangan dunia luar. Secara diktum, dikatakan bahwa kampus adalah sumber seluruh ilmu diteliti dan dikembangkan. Betul, makanya benar, saat kita saksikan banyak di luar negeri warga kampus disibukkan oleh penelitian, tidak hanya belajar. Sedang, di kampus-kampus kita, belajar saja sudah syukur.

Menyoal kompetensi mahasiswa Indonesia yang berkuliah di negaranya, di daerahnya, kita belum bisa membandingkan dengan kompetensi mahasiswa di luar negeri. Sebab, untuk level ini kita masih tinggal kelas. Banyak pembenahan dan pembedahan pendidikan dilakukan di negara kita ini. Setiap berganti pemerintahan, berganti pula kebijakan-kebijakan fundamental pendidikan.

Boleh jadi, kebijakan ini bagus bahkan makin memperbaiki program lama. Namun, akibat pergantian yang dilakukan, tanpa memberi jeda lama untuk pembuktian program sebelumnya, sukses atau tidak dengan evaluasi mendalam, menyebabkan begitu saja, program baru menghimpit. Akibatnya, subjek pendidikan; guru, siswa dan peserta pembelajaran lainnya, harus pula menyesuaikan diri dengan....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline